STATUS FISIOLOGI DAN NILAI HEMATOKRIT DARAH SAPI BALI BETINA DEWASA YANG TERINFEKSI CACING HATI (Fasciola sp.)

Main Author: EFENDI, RUSTAM
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/2357/1/skripsi.pdf
http://eprints.unram.ac.id/2357/
Daftar Isi:
  • Fasciolosis adalah penyakit yang biasa menyerang ternak yang disebabkan oleh infeksi Fasciola sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasciolosis terhadap status fisiologi dan kadar hematokrit (HTC) pada sapi Bali betina dewasa di kandang kelompok Pida Lestari Desa Pidade, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sampel feses diambil perektal dari 50 ekor sapi Bali betina dewasa kemudian diperiksa dengan uji sedimentasi untuk mendeteksi keberadaan telur Fasciola sp. Sampel darah dikoleksi melalui vena jugularis dan diperiksa menggunakan cell counter. Data dianalisis munggunakan uji perbandingan T- test. Hasil pemeriksaan feses menunjukkan bahwa 42 ekor sapi Bali terinfestasi Fasciola sp. dan 8 ekor negatif. Delapan ekor sapi dengan infestasi telur cacing tertinggi dijadikan kelompok kasus dan 8 ekor sapi negatif sebagai kontrol. Hasil pemeriksaan fisiologi pada kelompok kasus dan kontrol menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0.05). Nilai respirasi, suhu tubuh dan denyut jantung pada sapi Bali kasus dan kontrol adalah 22±4.0 dan 24.5±3.1 (P>005), 38.0±0.7 dan 37.8±0.7 (P>0.05), 54.5±14.8 dan50.5±8.8 (P>0.05). Hasil pengukuran hematokrit (HTC) juga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara sapi Bali kelompok kasus dengan kontrol (P>0.05). Rerata nilai hematokrit kelompok sapi kasus dan kontrol yaitu 32.41±4.1 dan 29.7±3.9. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasciolosis tidak berpengaruh terhadap status fisiologi dan kadar hematokrit sapi Bali betina dewasa.