PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Kappaphycusalvarezii) HASIL KULTUR JARINGAN DAN NON KULTUR JARINGAN PADA KEDALAMAN PENANAMAN YANG BERBEDA

Main Author: JUHARFA, JUHARFA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/2103/1/JUHARFA%20C1K212034.pdf
http://eprints.unram.ac.id/2103/
Daftar Isi:
  • Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada kegiatan revitalisasi perikanan yang prospektif. Saat ini potensi lahan untuk budidaya rumput laut di Indonesia sekitar 1,2 juta ha, namun baru termanfaatkan sebanyak 26.700 ha (2,2%) dengan total produksi sebesar 918.021 ton basah, lebih tinggi dari total produksi pada tahun sebelumnya yaitu 770.374 ton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii jenis bibit kultur jaringan dan non kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus sampai 07 September 2016, di perairan Teluk Saleh, Desa Teluk Santong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua jenis perlakuan yaitu jenis bibit dan kedalaman. Total perlakuan 16 unit diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan jenis bibit kultur jaringan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan mutlak rumput laut Kappaphycus alvarezii. Pada perlakuan kedalaman 35 cm memberikan hasil pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan perlakuan kedalaman lainnya.