KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI PLASTIK LOW LINEAR DENSITY POLYETHYLENE PADA BERBAGAI SUHU PEMADATAN
Main Author: | ULFA, RIZKY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/20052/1/TUGAS%20AKHIR%20ULFA%20RIZKY%20%28F1A016156%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/20052/ |
Daftar Isi:
- Pada realita di lapangan, setiap tahunnya banyak sekali kerusakan jalan yang terjadi dan tidak sesuai dengan umur rencana yang telah direncanakan. Salah satu faktor penyebab kerusakan jalan adalah karena proses pemadatan campuran tidak pada suhu yang tepat. Suhu pemadatan yang lebih tinggi menyebabkan terjadinya bleeding pada saat pemadatan, dan jika suhu pemadatan terlalu rendah menyebabkan campuran aspal sulit dipadatkan karena memiliki nilai viskositas yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pemadatan campuran aspal modifikasi plastik LLDPE (Low Linear Density Polyethylene) terhadap kinerja lapisan aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course). Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan pembuatan benda uji berdasarkan kadar aspal optimum menggunakan aspal modifikasi plastik LLDPE dengan variasi suhu pemadatan sebesar 125°C, 130°C, 135°C, 140°C dan 145°C. Analisa data yang dilakukan dari hasil pemeriksaan volumetrik campuran meliputi VIM, VMA, VFB dan kepadatan (density), serta pengujian marshall untuk mendapatkan nilai stabilitas dan flow. Hasil pengujian sifat volumetrik dan sifat mekanis campuran menunjukkan bahwa nilai VIM, VMA dan flow mengalami penurunan sedangkan nilai VFB, kepadatan (density) dan stabilitas mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya suhu pemadatan yang digunakan. Nilai Marshall Quotient cenderung meningkat mengikuti trend dari stabilitas. Perubahan tersebut masih memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Nilai stabilitas terbesar dihasilkan dari suhu pemadatan 145°C sebesar 2318,776 kg dengan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) sebesar 91,342%.