PENGARUH KATION (Ca2+, Ba2+, Fe3+) TERHADAP MORFOLOGI ISOLAT ALGINAT DARI BIOMASSA RUMPUT LAUT COKELAT (Sargassum sp.)

Main Author: FADLIN, ADIM
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/20003/1/SKRIPSI%20FADLIN%20ADIM.pdf
http://eprints.unram.ac.id/20003/
ctrlnum 20003
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unram.ac.id/20003/</relation><title>PENGARUH KATION (Ca2+, Ba2+, Fe3+) TERHADAP &#xD; MORFOLOGI ISOLAT ALGINAT DARI BIOMASSA RUMPUT &#xD; LAUT COKELAT (Sargassum sp.)</title><creator>FADLIN, ADIM</creator><subject>Q Science (General)</subject><description>Pemanfaatan rumput laut cokelat sebagai salah satu sumber alginat saat ini tengah &#xD; dikembangkan. Keterbatasan sifat fisik alginat mendorong pengembangan hidrogel &#xD; dengan penambahan beberapa jenis kation untuk meningkatkan sifat tersebut. Telah &#xD; dilakukan analisis pengaruh penambahan kation Ca2+&#xD; , Ba2+&#xD; , Fe3+ &#xD; terhadap &#xD; morfologi alginat hasil isolasi. Proses isolasi alginat diawali dengan perendaman &#xD; sampel didalam larutan formaldehid 2%, yang dilanjutkan dengan perendaman &#xD; menggunakan larutan HCl 0.2 M. Residu sampel diekstraksi dengan larutan &#xD; Na2CO3 2% untuk mendapatkan gel natrium alginat. Gel natrium alginat yang &#xD; didapatkan dicampur masing-masing secara terpisah dengan larutan CaCl2 6%, &#xD; BaCl2 6%, dan FeCl3 6% untuk mengetahui pengaruh kation terhadap morfologi &#xD; isolat alginat yang diperoleh. Isolat alginat kemudian dikarakterisasi menggunakan &#xD; Fourier Transform InfraRed (FTIR) dan Scan Electron Microscopy (SEM). Hasil &#xD; karakterisasi FTIR menunjukkan serapan gugus fungsi monomer x-alginat (x= Na+&#xD; , &#xD; Ca2+&#xD; , Ba2+&#xD; , Fe3+&#xD; ), diantaranya gugus O-H pada rentang bilangan gelombang 3445 - &#xD; 3422 cm-1&#xD; , C=O pada 1635 - 1566 cm-1&#xD; dan C-O-O-&#xD; pada 1466-1417 cm-&#xD; 1&#xD; menunjukkan perbedaan intensitas serapan yang disebabkan oleh adanya ikatan &#xD; antara gugus karboksilat dengan kation. Kemudian analisis SEM menunjukkan &#xD; isolat Na-alginat memiliki permukaan yang paling halus jika dibandingkan dengan &#xD; Ca-alginat yang permukaannya terlihat seperti rootula dan pori yang cukup dalam, &#xD; Ba-alginat yang persebaran porinya merata dan terlihat kasar, Fe-alginat yang &#xD; permukaannya terlihat halus dan terdapat partikel ditengah permukaannya. &#xD; Modifikasi alginat ini dapat menjadi dasar untuk pemanfaatan hasil ekstraksi bahan &#xD; alam yang dapat diaplikasikan pada bidang-bidang tertentu.</description><date>2020</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/20003/1/SKRIPSI%20FADLIN%20ADIM.pdf</identifier><identifier> FADLIN, ADIM (2020) PENGARUH KATION (Ca2+, Ba2+, Fe3+) TERHADAP MORFOLOGI ISOLAT ALGINAT DARI BIOMASSA RUMPUT LAUT COKELAT (Sargassum sp.). S1 thesis, Universitas Mataram. </identifier><recordID>20003</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author FADLIN, ADIM
title PENGARUH KATION (Ca2+, Ba2+, Fe3+) TERHADAP MORFOLOGI ISOLAT ALGINAT DARI BIOMASSA RUMPUT LAUT COKELAT (Sargassum sp.)
publishDate 2020
topic Q Science (General)
url http://eprints.unram.ac.id/20003/1/SKRIPSI%20FADLIN%20ADIM.pdf
http://eprints.unram.ac.id/20003/
contents Pemanfaatan rumput laut cokelat sebagai salah satu sumber alginat saat ini tengah dikembangkan. Keterbatasan sifat fisik alginat mendorong pengembangan hidrogel dengan penambahan beberapa jenis kation untuk meningkatkan sifat tersebut. Telah dilakukan analisis pengaruh penambahan kation Ca2+ , Ba2+ , Fe3+ terhadap morfologi alginat hasil isolasi. Proses isolasi alginat diawali dengan perendaman sampel didalam larutan formaldehid 2%, yang dilanjutkan dengan perendaman menggunakan larutan HCl 0.2 M. Residu sampel diekstraksi dengan larutan Na2CO3 2% untuk mendapatkan gel natrium alginat. Gel natrium alginat yang didapatkan dicampur masing-masing secara terpisah dengan larutan CaCl2 6%, BaCl2 6%, dan FeCl3 6% untuk mengetahui pengaruh kation terhadap morfologi isolat alginat yang diperoleh. Isolat alginat kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform InfraRed (FTIR) dan Scan Electron Microscopy (SEM). Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan serapan gugus fungsi monomer x-alginat (x= Na+ , Ca2+ , Ba2+ , Fe3+ ), diantaranya gugus O-H pada rentang bilangan gelombang 3445 - 3422 cm-1 , C=O pada 1635 - 1566 cm-1 dan C-O-O- pada 1466-1417 cm- 1 menunjukkan perbedaan intensitas serapan yang disebabkan oleh adanya ikatan antara gugus karboksilat dengan kation. Kemudian analisis SEM menunjukkan isolat Na-alginat memiliki permukaan yang paling halus jika dibandingkan dengan Ca-alginat yang permukaannya terlihat seperti rootula dan pori yang cukup dalam, Ba-alginat yang persebaran porinya merata dan terlihat kasar, Fe-alginat yang permukaannya terlihat halus dan terdapat partikel ditengah permukaannya. Modifikasi alginat ini dapat menjadi dasar untuk pemanfaatan hasil ekstraksi bahan alam yang dapat diaplikasikan pada bidang-bidang tertentu.
id IOS5428.20003
institution Universitas Mataram
institution_id 133
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Mataram
library_id 541
collection Institutional Repository
repository_id 5428
subject_area Law/Ilmu Hukum
Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan
Agriculture/Industri Pertanian
Economic Institutions/Institusi Ekonomi
city KOTA MATARAM
province NUSA TENGGARA BARAT
repoId IOS5428
first_indexed 2020-12-17T18:17:05Z
last_indexed 2020-12-17T18:17:05Z
recordtype dc
_version_ 1686351289118621696
score 17.538404