KARAKTERISTIK SIFAT BIOLOGIS KAMBING PERAH PERANAKAN ETTAWA (PE) PADA PEMELIHARAAN PETANI TERNAK DI KECAMATAN PRAYA TIMUR LOMBOK TENGAH
Main Author: | HAERUDIN, HAERUDIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/19999/1/SKRIPSI%20HAERUDIN%20%28%20B1D%20015%20084%20%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/19999/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat biologis kambing perah Peranakan Ettawa (PE) pada pemeliharaan petani ternak di Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan metode survey pada petani ternak kambing PE di Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah. Penentuan lokasi desa menggunakan Purposive Sampling yaitu berdasarkan populasi kambing terbanyak (Mujur), populasi sedang (Sengkerang), dan terendah (Ganti). Penentuan petani ternak menggunakan metode insidentil, setiap ketemu petani ternak diambil sebagai responden sebanyak 10 orang petani ternak pada setiap desa dan sampel diambil dengan metode sensus. Variabel yang diamati yaitu dewasa kelamin jantan, dewasa kelamin betina, siklus birahi, perkawinan pertama jantan, perkawinan pertama betina, perkawinan setelah melahirkan, lama bunting, jarak beranak dan jumlah kelahiran anak/ekor. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa menggunakan Arithmatic Mean dan Standar Deviasi dengan spreadsheet MS. Excel 2007, untuk mengetahui rata-rata dewasa kelamin jantan, dewasa kelamin betina, siklus birahi, perkawinan pertama jantan, perkawinan pertama betina, perkawinan setelah melahirkan, lama bunting, jarak beranak dan jumlah kelahiran anak/ekor kambing PE, setelah itu dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing dewasa kelamin jantan rata-rata pada umur 6,1 ± 0,3 bulan, dewasa kelamin betina rata-rata pada umur 6,3 ± 0,5 bulan, siklus birahi rata-rata 20,8 ± 0,5 hari, perkawinan pertama jantan rata-rata pada umur 14,3 ± 2,0 bulan, perkawinan pertama betina rata-rata pada umur 8,1 ± 1,1 bulan, perkawinan kembali setelah melahirkan rata-rata 2,1 ± 0,3 bulan, lama bunting rata-rata 150,1 ± 1,0 hari, jarak beranak rata-rata 8,1 ± 0,3 bulan dan jumlah kelahiran anak/ekor rata-rata 1,7 ± 0,5 ekor.