ANALISIS STRUKTUR PEMBIAYAAN DAN KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN TANAMAN BUAH-BUAHAN DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT
Main Author: | Listyarini, Listyarini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/19904/1/SKRIPSI_LISTYARINI_ANALISIS%20STRUKTUR%20PEMBIAYAAN%20DAN%20KELAYAKAN%20USAHA%20PEMBIBITAN%20TANAMAN%20BUAH-BUAHA.pdf http://eprints.unram.ac.id/19904/ |
Daftar Isi:
- Penelitian bertujuan: (1) menganalisis struktur pembiayaan usaha pembibitan tanaman buah-buahan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat; (2) menganalisis biaya dan pendapatan usaha pembibitan tanaman buah-buahan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat; (3) menganalisis kelayakan usaha pembibitan tanaman buah-buahan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.Data dianalisis secara deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei.Unit analisis dalam penelitian ini adalah penangkar bibit tanaman buah-buahan.Lokasi sampel penelitian yaitu Desa Nyur Lembang dan Desa Narmada ditentukan secara purposive sampling. Penentuan jumlah reponden menggunakan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan: (1)struktur pembiayaandalam usaha pembibitan tanaman buah-buahan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 2.734.003/LLG (0,08 Ha) dan biaya variabel sebesar Rp. 31.353.364/LLG. Total biaya sebesar Rp. 34,087.367/LLG; (2) penerimaan yang diperoleh penangkar bibit buah-buahan di Kecamatan Narmada sebesar Rp. 103.370.652/LLG (0,08 Ha) selama dua tahun proses produksi dan pengeluaran sebesar Rp. 34.087.367/LLG sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 69.283.285/LLG; (3) nilai R/C ratio usaha pembibitan tanaman buah-buahan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat sebesar 3,41 (R/C > 1) memiliki makna bahwa setiap penggunaan biaya produksi sebesar Rp. 1000 akan menghasilkan nilai produksi sebesar Rp. 3.410. Artinya usaha pembibitan tanaman buah-buahan di Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat layak dikembangkan.