STUDI KANDUNGAN BAHAN ORGANIK TOTAL SEDIMEN PADA BERBAGAI GENUS VEGETASI MANGROVE DI GILI LAWANG LOMBOK TIMUR
| Main Author: | Dani Afrian, M. |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/19892/1/SKRIPSI%20M.%20DANI%20AFRIAN%20%28C1L016055%29%20STUDI%20KANDUNGAN%20BAHAN%20ORGANIK%20TOTAL%20SEDIMEN%20PADA%20TIAP%20GENUS%20VEGETASI%20MANGROVE%20GILI%20LAW~1.pdf http://eprints.unram.ac.id/19892/ |
Daftar Isi:
- Hutan mangrove umumnya memiliki karakteristrik substrat berlumpur, berpasir dan memiliki kandungan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi Bahan Organik Total (BOT) pada setiap genus vegetasi mangrove di Gili Lawang, mengetahui adanya perbedaan klasifikasi Bahan Organik Total (BOT) pada setiap genus vegetasi mangrove di Gili Lawang dan mengetahui hubungan kerapatan dengan nilai Bahan Organik Total (BOT) mangrove di Gili Lawang. Metode dalam penentuan stasiun (titik awal sampling) dilakukan secara purposive sampling. Lokasi penelitian di bagi menjadi 6 stasiun, setiap stasiun terdiri dari beberapa plot yang mewakili bagian depan, tengah, dan belakang dengan ukuran jalur transek 10 m x 200 m. Analisis data yang digunakan adalah analisis laboratorium yaitu menggunakan prosedur Loss on Ignition (LOI). Selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA), untuk mengetahui keterkaitan hubungan BOT dengan kerapatan genus vegetasi mangrove menggunakan analisis regresi linier. Nilai kandungan BOT pada seluruh stasiun pengamatan termasuk dalam klasifikasi “sedang”, yaitu berkisar 7,24% – 11,84%. Hasil perhitungan ANOVA menunjukan signifikan ≥ 0,05 yang berarti tidak adanya perbedaan BOT pada antar genus vegetasi mangrove. Dari hasil ANOVA menunjukkan nilai signifikan ≥ 0,05 yang berarti tidak adanya pengaruh antara kerapatan mangrove dengan BOT pada mangrove dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,0962 yaitu berpengaruh sebesar 0,96% dengan nilai koefisien kolerasi (r) sebesar 0,31.