ANALISIS STAKEHOLDER DALAM PROGRAM KEMITRAAN KONSERVASI DI TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI
Main Author: | Tri, Dewi Febrianti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/18665/1/SKRIPSI%20TRI.pdf http://eprints.unram.ac.id/18665/ |
Daftar Isi:
- Kawasan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang memiliki fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Pengelolaannya kini mencakup tujuan sosial dan ekonomi, kebijakan hutan haruslah melibatkan partisipasi masyarakat. Salah satunya melalui Kemitraan Konservasi. Salah satu kawasan konservasi yang melaksanakan Program Kemitraan Konservasi adalah Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Banyak masyarakat menggantungkan kehidupannya pada potensi alam TNGR, salah satunya Kelompok Tani Hutan (KTH) Wakul Lani. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi Stakeholder terlibat, mengetahui tingkat kepentingan dan pengaruhnya serta mengklasifikasikannya. Metode pengambilan data mencakup metode wawancara, studi kepustakaan dan observasi. Penelitian ini menggunakan Analisis Stakeholder sebagai instrument analisis utama, dimana analisis tingkat kepentingan dan pengaruh menggunakan kuisioner kepentingan dan pengaruh dan analisis klasifikasi menggunakan kerangka matriks Analisis Stakeholder merujuk pada Reed et al (2009). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Stakeholder yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Program Kemitraan Konservasi meliputi KTH Wakul Lani, Balai TNGR serta Pemerintah Desa Lenek Duren dan Pemerintah Desa Toya. Peluang-peluang kolaborasi yang tersedia belum dimanfaatkan dengan baik, sehingga masih ada aktor yang tidak terlibat secara langsung. Balai TNGR merupakan aktor yang memiliki kepentingan dan pengaruh terbesar dengan skor sebesar 25 dan 21, sedangkan skor terendah diperoleh Kecamatan Aikmel, Kecamatan Lenek, Dinas PMD dan DISPERINDAG Kabupaten Lombok Timur yakni sebesar 9 dan 5. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh klasifikasi yakni Balai TNGR dan KTH Wakul Lani berada pada Key Player, Pemerintah Desa Toya berada pada klasifikasi Subject dan Pemerintah Desa Lenek Duren, Kecamatan Aikmel, Kecamatan Lenek, Dinas PMD dan DISPERINDAG berada pada klasifikasi Crowd.