RESPON PERTUMBUHAN Fusarium oxysporum TERHADAP KADAR PEMBERIAN BAHAN ORGANIK JERAMI PADI KE DALAM TANAH, DAN INFEKTIVITASNYA DALAM MENYEBABKAN REBAH KECAMBAH PADA TANAMAN CABAI RAWIT
Main Author: | Rulbaini, Rulbaini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/18630/1/SKRIPSI%20RULBAINI%20%28C1M013188%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/18630/ |
Daftar Isi:
- Suatu penelitian untuk mengukur respon pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum f.sp. capsici terhadap pemberian bahan organic jerami padi ke dalam tanah, media tumbuhnya, dan mengukur infektivitasnya dalam menyebabkan rebah kecambah pada tanaman cabai telah dilakukan dalam sebuah percobaan laboratorium dan rumahkaca. Percobaan dirancang berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuannya terdiri dari 4 taraf kadar (nisbah jerami/tanah: b/b), pemberian jerami padi yaitu 0 (sebagai control), 3, 6 dan 9%. Perlakuan diaplikasikan dalam membuat media tumbuh dengan mencampurkan jerami dengan tanah, yang kemudian disterilisasi, diinokulasi dengan jamurnya dan diinkubasi dalam suhu kamar. Pengukuran kerapatan konidia dengan Teknik Plate Count, dan kejadian rebah kecambah pada tanaman cabai rawit selama uji infektivitas jamurnya, dilakukan terhadap media tumbuh yang sudah diinkubasikan selama 15, 30 dan 45 hari setelah inokulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan respon pertumbuhan oleh jamur F. oxysporum f.sp. capsici terhadap kadar pemberian jerami padi di dalam tanah media tumbuhnya, dan infektivitasnya dalam menyebabkan rebah kecambah pada tanaman cabai rawit. Kerapatan konidia tertinggi (46,6 x 105 g-1 medium) dan intensitas penyakit tertinggi (79,3%), terdapat pada perlakuan kadar pemberian jerami padi sebesar 6%. Terdapat hubungan yang searah antara kerapatan konidia dan insiden penyakit dengan koefisien determinasi R2 sebesar 65,2%.