ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN KAPASITOR TERHADAP STABILITAS TEGANGAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK PT. AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA

Main Author: Robby, Nata Wijaya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/18484/1/Laporan%20TA_Robby%20Nata%20Wijaya_F1B016086.pdf
http://eprints.unram.ac.id/18484/
Daftar Isi:
  • Sistem tenaga listrik area Concentrator 33 kV merupakan sistem yang terdiri dari komponen peralatan yang saling bekerja sama dalam penyaluran energi listrik yang digunakan untuk proses pengolahan batuan pada PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Stabilitas tegangan perlu diperhatikan agar proses pengolahan tetap berjalan. Pada penelitian ini dilakukan analisis stabilitas tegangan menggunakan indeks stabilitas tegangan. Untuk perhitungan indeks didapatkan dengan melakukan load flow menggunakan software ETAP v12.6. Dalam menganalisis stabilitas tegangan sistem tenaga listrik area concentrator 33 kV menggunakan indeks Fast Voltage Stability Index (FVSI), Line Stability Factor (LQP) dan Line Stability Index (Lmn). Ketiga indeks tersebut merupakan teknik untuk melihat batas stabilitas tegangan suatu sistem tenaga listrik. Nilai indeks kurang dari 1 menunjukkan sistem masih berada dibatas kestabilan tegangan. Untuk melihat pengaruh penambahan kapasitor terhadap indeks stabilitas tegangan dilakukan simulasi 3 kondisi berbeda yaitu kondisi awal, kondisi setelah penambahan beban dan kondisi setelah penambahan kapasitor. Pada kondisi awal, diperoleh nilai FVSI, LQP dan Lmn tertinggi sebesar 0,0258537, 0,0223723, dan 0,0589220 pada saluran 30-SG-201 ke S&S 1. Hal tersebut menunjukkan semua saluran masih berada dibatas kestabilan tegangan yaitu nilai indeks kurang dari satu. Pada kondisi setelah ditambahkan beban sebesar 3,825 MW pada bus 62-MC-401 dan beban sebesar 4,399 MW pada bus 62-MC-401 diperoleh nilai tertinggi untuk FVSI, LQP, dan Lmn sebesar 0,0487572, 0,0424502, dan 0,2130399 pada saluran 30-SG-201 ke S&S 1. Hal tersebut menunjukkan setelah ditambahkan beban hingga tegangan turun -10% semua saluran masih berada dibatas kestabilan tegangan yaitu nilai indeks kurang dari satu. Pada kondisi setelah ditambahkan kapasitor sebesar 2,2 MVAr pada bus 62- MC-401 dan 2,1 MVAr pada bus 62-MC-402, diperoleh nilai tertinggi untuk FVSI, LQP, dan Lmn sebesar 0,0339158, 0,0298084, dan 0,141920 pada saluran 30-SG-201 ke S&S 1. Hal tersebut menunjukkan setelah ditambahkan kapasitor semua saluran masih berada dibatas kestabilan tegangan yaitu nilai indeks kurang dari satu.