GAMBARAN RESPON ANTIBODI SAPI BALI TERKONFIRMASI POSITIF DAN NEGATIF Fasciola gigantica BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN POST MORTEM DAN EGG COUNTING
Main Author: | WAHYU, MULIANTO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/18319/1/SKRIPSI_WAHYU%20MULIANTO_B1D016298.pdf http://eprints.unram.ac.id/18319/ |
Daftar Isi:
- Fasciolosis merupakan salah satu penyakit ternak yang tingkat prevalensinya sangat tinggi di Indonesia, akan tetapi informasi terkait respon antibodi yang terbentuk akibat serangan penyakit tersebut masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran respon antibodi sapi Bali yang terkonfirmasi positif dan negatif Fasciolosis berdasarkan hasil pemeriksaan post mortem dan egg counting. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan Laboratorium Imunobiologi Fakultas MIPA Universitas Mataram. Materi pada penelitian ini adalah antigen ekskretori/sekretori (ES) dan serum sampel yang terkonfirmasi positif dan negatif Fasciolosis. Serum sampel yang digunakan dibagi menjadi 4 kelompok yakni 3 kelompok serum sampel yang dinyatakan positif (hati (+) dan feses (+), hati (-) dan feses (+) serta hati (+) dan feses (-)) dan 1 kelompok serum sampel yang dinyatakan negatif. Kegiatan penelitian dimulai dengan karakterisasi profil protein antigen ES dengan SDS-PAGE kemudian dilanjutkan pengukuran respon antibodi pada serum sampel sapi Bali menggunakan metoda Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa protein utama penyusun cairan ES berdasarkan analisis SDS-PAGE adalah protein dengan berat molekul 20-100 kDa. Hasil uji ELISA menunjukkan rata-rata nilai OD pada ke-3 kelompok serum sampel positif adalah 1,1517±0,1577 (kelompok hati (+) dan feses (+)), 1,0248±0,1017 (kelompok hati (-) dan feses (+)) serta 0,9459±0,130 (hati (+) dan feses (-)). Berdasarkan analisis Kruskal wallis menunjukkan ke-3 kelompok serum sampel positif tersebut memiliki rata-rata nilai OD yang berbeda nyata (sig<0,05). Perbedaan tersebut ditemukan pada perbandingan kelompok hati (+) dan feses (+) dengan hati (+) dan feses (-) menurut uji Mann whitney. Kelompok serum sampel yang dinyatakan negatif memiliki rata-rata OD sebesar 0,8385±0,2464 dan ditemukan sebanyak 98,21% dari total serum sampel tersebut dinyatakan positif karena nilai OD yang dihasilkan diatas nilai cut off. Hasil penelitian ini menunjukkan level antibodi dapat dipengaruhi oleh lama infeksi cacing F.gigantica.