PENGARUH PENAMBAHAN MOLASE TERHADAP KOMPOSISI GAS YANG DIHASILKAN DARI PROSES DIGESTIFIKASI KOTORAN SAPI
Main Author: | WAWAN, SETIAWAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/18114/1/Tugas%20Akhir%20Wawan%20Setiawan%20F1C015087.pdf http://eprints.unram.ac.id/18114/ |
Daftar Isi:
- Biogas merupakan gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob. Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas). Biogas menjadi penting untuk dikembangkan sebagai pengganti energi fosil dengan energi terbarukan yang lebih murah, mudah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan molase pada kotoran sapi terhadap produksi biogas dalam waktu fermentasi selama 30 hari. Pada penelitian ini peneliti menganalisa pengaruh penambahan molase terhadap komposisi gas yanng dihasilkan dari proses digestifikasi kotoran sapi dengan perbandingan molase dan kotoran sapi 2:1, 1:2, 1:1 dan membandingkan hasil produksi gas dengan kotoran sapi tanpa penambahan molase. Hasil dari penelitian yang dilakukan selama 30 hari diketahui bahwa hasil terbanyak yang didapatkan adalah nitrogen (N2) dan gas karbon dioksida (CO2), untuk konsentrasi gas nitrogen (N2) berada pada rentang 29,003% - 63,742% dan konsentrasi untuk karbon dioksida (CO2) pada rentang 19,952%-38,951%. konsentrasi oksigen (O2) dan metana (CH4) yang terdeteksi pada substrat sangat kecil bahkan hampir tidak ada sama sekali diakibatkan karena bakteri penghasil metana tidak dapat hidup karena rasio C/N dan tingkat keasaman pada substrat yang begitu tinggi.