MENJADIKAN KAJIAN PERTANIAN LAHAN KERING SEBAGAI POLA ILMIAH POKOK UNGGULAN NASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM: REALITAS ATAU MITOS ?*

Main Author: Suwardji, Suwardji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/1756/1/MENJADIKAN%20PERTANIAN%20LAHAN%20KERING%20PIP%20UNRAM%20DIES%20FP-UNRAM%2012-2-2005.pdf
http://eprints.unram.ac.id/1756/
Daftar Isi:
  • Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat sebagian besar beriklim kering semiringkai tropika (tropical semi arid) memiliki tipe iklim yang sangat bervariasi dari tipe iklim basah (C3), agak kering (D3 dan D4) dan kering (E3 dan E4) (Oldeman dkk., 1977). Disamping itu adanya variasi geologi yang menghasilkan keragaman tanah (6 ordo tanah, 17 great group) yang ada di Propinsi NTB menjadi tempat yang memungkinkan untuk pengembangan variasi komoditas pertanian unggulan dan andalan daerah yang mempunyai prospek pemasaran yang sangat luas. Selanjutnya dari luasan lahan yang ada di propinsi NTB (2.015.315 hektar), 1.673.476 hektar (83,25 % ) adalah lahan kering, termasuk di dalamnya kawasan hutan, dan 336.772 hektar (16,75%) adalah lahan basah seperti sawah (8%), pemukiman, rawa, waduk/bendung, perikanan, dan lainnya. Hingga tahun 2001, perhatian pemerintah NTB lebih banyak tertuju pada pengembangan pertanian lahan basah dengan bendungan besar dan fasilitas irigasi yang termasuk tiga propinsi terbesar di Indonesia yang memiliki fasilitas pengairan (CRESCENT, 1999). Sementara lahan kering yang jumlahnya lebih luas termarginalkan dan terabaikan dalam pembangunan. Belajar dari kesalahan masa lampau yang telah mengesampingkan pengembangan lahan kering, pemda NTB secara bertahap telah melakukan re-orientasi kebijakan pembangunan pertanian. Sejak tahun 2002 pemda NTB mulai menaruh perhatian yang serius dalam pengembangan pertanian lahan kering (Suwardji dan Tejowulan, 2003) dan pada saat ini pengembangan pertanian lahan kering telah menjadi program prioritas daerah yang dituangkan dalam Rencana Strategis Pengembangan Lahan Kering NTB 2003-2007 (Bappeda NTB, 2003).