INFESTASI PARASIT GASTRO INTESTINAL PADA KAMBING BOERKA YANG DIPELIHARA DI DUSUN BANGKONG DESA KARANG DIMA KECAMATAN LABUHAN BADAS KABUPATEN SUMBAWA BESAR

Main Author: ZAID, AL GIFARI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/17296/1/skripsi%20jadi%20pdf.pdf
http://eprints.unram.ac.id/17296/
Daftar Isi:
  • Infestasi cacing dapat menyebabkan diare, penurunan berat badan tubuh, rendahnya tingkat pertumbuhan, bertambahnya tingkat kematian ternak khususnya ternak muda,kekurusan, penurunan produksi daging, dan menurunnya produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan jenis parasit yang menyerang pada kambing Boerka yang dipelihara di dusun Bangkong desa Karang Dima kecamatan Labuhan Badas kabupaten Sumbawa Besar. Metode penelitian ini ialah dengan melakukan wawancara peternak dan pengambilan sampel feses segar dengan merogoh rektum ternak, kemudian sampel feses diperiksa menggunakan metode apung dan metode sedimentasi. Data hasil penelitian diolah menggunakan uji Chi- Square. Hasil pemeriksaan terhadap 73 sampel kambing Boerka menunjukkanbahwa 69 ekorternaksampel terinfestasi cacing (95%) dan hanya 4 ekor yang negatif. Prevalensi parasit pada kambing Boerka dewasa lebih tinggi (98%) dibandingkan pada ternak muda (90%). Dalam penelitian ini jenis kelamin (p=0,456) dan umur (p=0,933) tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat infestasi parasit pada kambing Boerka. Berdasarkan standar infestasi parasit gastrointestinal maka jumlah telur parasit yang ditemukan pada kambing Boerka termasuk infestasi ringan dan sedang karena terdeteksi telur parasit<5000 telur per gram tinja. Jenis parasit yang ditemukan ialah Haemoncus sp (73%), Oesophagostomum sp (67%), Trichostrongylus sp (40%), Chabertia sp (11%), Ostertagia sp (48%), Toxocara vitulorum (4%), Strongyloides sp (18%), Bunostomum sp (1%), Moniezia sp (3%) dan Oocyst (40%). Berdasarkan jenis infestasi parasit sebanyak 10 ekor (18%) terinfestasi tunggal, 4 ekor (7%) terinfestasi ganda dan 41 ekor (75%) multi infestasi.