ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH PADA DATARAN TINGGI, DATARAN MEDIUM, DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Main Author: Zairin, Rizka Fitriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/17148/1/S_ZAIRIN%20RIZKA%20FITRIANI_ANALISIS%20PRODUKSI%20DAN%20PENDAPATAN%20USAHATANI%20BAWANG%20MERAH%20PADA%20DATARAN%20TINGGI%2C%20DATARAN%20MEDIUM%20DAN%20DATARAN%20RENDAH%20DI%20KABUPATEN%20LOMBOK%20TIMUR_0920.pdf
http://eprints.unram.ac.id/17148/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis besar produksi usahatani bawang merah pada dataran tinggi, dataran medium, dan dataran rendah di Kabupaten Lombok Timur, (2) Untuk menganalisis besar biaya usahatani bawang merah pada dataran tinggi, dataran medium, dan dataran rendah di Kabupaten Lombok Timur, (3) Untuk menganalisis besar pendapatan usahatani bawang merah pada dataran tinggi, dataran medium, dan dataran rendah di Kabupaten Lombok Timur, (4) Untuk menganalisis efisiensi usahatani bawang merah pada dataran tinggi, dataran medium, dan dataran rendah di Kabupaten Lombok Timur, (5) Untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani dalam usahatani bawang merah pada dataran rendah, dataran medium, dan dataran tinggi di Kabupaten Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata produksi bawang merah di Kabupaten Lombok Timur antar dataran berbeda, paling rendah pada dataran tinggi sebesar 9.074,07 Kg/Ha, kemudian pada dataran medium sebesar 10.603,17 Kg/Ha, dan paling tinggi pada dataran rendah sebesar 11.051,28 Kg/Ha, 2) Rata-rata biaya usahatani bawang merah antar dataran berbeda; paling rendah pada dataran tinggi sebesar Rp 39.811.847/Ha; kemudian pada dataran medium sebesar Rp 48.413.686/Ha, dan paling tinggi pada dataran rendah sebesar Rp 50.368.919/Ha , 3) Rata-rata pendapatan usahatani bawang merah antar dataran juga berbeda; paling rendah pada dataran tinggi sebesar Rp 57.703.878/Ha; kemudian pada dataran medium sebesar Rp 64.729.171/Ha, dan paling tinggi pada dataran rendah sebesar Rp 87.631.081/Ha, 4) Usahatani bawang merah di Kabupaten Lombok Timur termasuk efisien (R/C > 1); paling efisien pada dataran rendah (R/C = 2,67), kemudian pada dataran tinggi (R/C = 2,30) dan paling rendah pada dataran medium (R/C = 2,00). 5) Masalah yang dihadapi petani dalam usahatani bawang merah pada dataran tinggi adalah adanya serangan hama penyakit dan harga jual yang rendah; sedangkan pada dataran medium dan dataran rendah, selain harga jual yang rendah dan serangan hama penyakit, juga harga saprodi yang tinggi.