ANALISIS MODAL SOSIAL KELOMPOK TANI SEMILIR 1 TERHADAP PRAKTIK HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA KARANG SIDEMEN ANALISIS MODAL SOSIAL KELOMPOK TANI SEMILIR 1 TERHADAP PRAKTIK HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA KARANG SIDEMEN ANALISIS MODAL SOSIAL KELOMPOK TANI SEMILIR 1 TERHADAP PRAKTIK HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA KARANG SIDEMEN

Main Author: MUHAMAD, WAHYUDDIN MUHAMAD WAHYUDDIN MUHAMAD WAHYUDDIN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/17106/1/BISMILLAH%20SKRIPSI%20%20%20FIXXXX.pdf
http://eprints.unram.ac.id/17106/
Daftar Isi:
  • Desa Karang Sidemen merupakan salah satu Desa di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah yang mengelola hutan menggunakan sistem perhutanan sosial, dengan skema hutan kemasyarakatan. Daerah ini sudah mendapatkan Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) selama 9 tahun. Melalui izin tersebut, pemerintah berupaya melibatkan masyarakat sekitar hutan sebagai mitra dalam melakukan pengelolaan hutan. Masyarakat yang mengelola HKm di Desa Karang Sidemen termasuk ke dalam gabungan Kelompok Tani Wana Lestari. Kelompok tani ini berdiri pada bulan Februari tahun 2010, luas areal kelola yaitu 403 Ha yang terbagi menjadi 17 sub kelompok tani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelembagaan kelompok tani hutan berdasarkan modal sosial y ang diterapkan oleh KTH Similir I yang meliputi aspek kepercayaan, norma, dan jaringan sosial dan metode pengembangan kapasitas kelompok tani hutan dengan menggunakan analisis SWOT Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi kepustakaan, wawancara dan observasi kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus untuk seluruh anggota KTH Similir I yang berjumlah 52 orang dan purposive sampling untuk pengurus HKm Wana Lestari. Hasil penelitian pada modal sosial yang terdapat pada KTH Similir I yaitu kepercayaan, norma dan jaringan. Aspek kepercayaan mendapat skor 151,6, aspek norma mendapatkan skor 152, dan aspek jaringan mendapatkan skor 92. Strategi pengembngan kapasitas kelompoknya: (a) Membangun Meningkatkan peran pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia, (b) Pembinaan anggota kelompok secara terpadu dalam proses pengembangan Hutan Kemasyarakatan (HKm), (c) Membangun kerjasama antara Kelompok Tani Hutan Semilir I, Pemerintah Dan Stakeholder, (d) Membangun Komitmen antara Kelompok Tani dan Pemerintah.