KETAHANAN MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA SAPI BALI PASCA THAWING DAN DICUCI DENGAN MEDIUM BERBEDA
Main Author: | SAIYIL, HASIMI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/17105/1/Draft_Skripsi_Saiyil%20Hasimi_B1D016250.pdf http://eprints.unram.ac.id/17105/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis medium pencuci yang paling baik digunakan dalam menjaga ketahanan motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Bali pasca thawing. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Materi yang digunakan adalah sperma beku sapi Bali dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang. Penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan dan 10 ulangan waktu pengamatan 0, 30, 60 dan 90 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase motilitas spermatozoa pada waktu 0 menit pasca thawing yaitu 58,40±5,7% tris kuning telur, 39,60±8,2% ringer laktat, 53,80±6,6% ringer laktat + kuning telur dan 42,80±4,1% ringer laktat + putih telur. Berdasarkan hasil uji statistik pada pengamatan 0 sampai 90 menit persentase motilitas spermatozoa menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) antar perlakuan. Persentase viabilitas spermatozoa tris kuning telur lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain yaitu 75,90±3,1%, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan ringer laktat + kuning telur yaitu 74,10±1,9%. Hasil uji statistik persentase viabilitas spermatozoa menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) pada ringer laktat dan ringer laktat + putih telur. Kesimpulan, medium pencuci yang digunakan memberikan pengaruh terhadap persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Bali pasca thawing dan medium pencuci yang paling baik digunakan yaitu tris kuning telur.