ANALISIS PENDAPATAN PETANI HUTAN PADA BLOK PEMANFAATAN DI TAMAN HUTA RAYA NURAKSA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Main Author: | NIRWANA, NIRWANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/17042/1/Skripsi%20Nirwana%20%28C1L016076%29%20-%20Copy.pdf http://eprints.unram.ac.id/17042/ |
Daftar Isi:
- Pemberdayaan masyarakat di kawasan Tahura dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk mengelola hutan dalam bentuk KTH kepada masyarakat sekitar kawasan hutan, dan memberikan hak kelola kepada masyarakat untuk mengelola kawasan wisata alam dan mengelola kawasan hutan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan. Kawasan Tahura yang diperbolehkan dan diberikan izin untuk dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu pada Blok Pemanfaatan dan Blok Tradisional yang mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal No.6/KSDA/ST/Kum.1/6/2018 tentang Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi pada Kawasan Pelestarian Alam, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan di blok pemanfaatan dan mengetahui pendapatan petani di blok pemanfaatan. Metode penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur kepada 26 orang anggota Kelompok Tani Selendang Rinjani, observasi dilapangan dan studi pustaka menganalisis dokumen Kelompok Tani Hutan Selendang Rinjani, Analsisi data yang digunakan adalah analisis pemanfaatan dan analisis pendapatan. Hasil hutan pada Blok Pemanfaatan dimanfaatkan oleh anggota kelompok tani sebagai pemenuhan kebutuhan pribadi dan dijual untuk menambah perekonomian. Hasil hutan yang dimanfaatkan adalah tanaman kopi (Coffea). kakao (Theobroma cacao). alpukat (Persea Americana), durian (Durio zibethinus), dan tanaman pisang (Musa paradisiaca). Hasil hutan tersebut tidak diolah secara optimal oleh anggota kelompok tani melainkan langsung dijual dalam keadaan bahan mentah dan kering. Rata rata pendapatan bersih dari masing-masing komoditi yang didapat oleh anggota kelompok tani yakni tanaman kopi sebesar Rp. 2.690.978/Thn, tanaman kakao sebesar Rp. 38.016/thn, tanaman pisang sebesar Rp. 3.294.261/thn, tanaman alpukat sebesar Rp. 493.752/thn, tanaman durian sebesar Rp.123.913/thn.