ANALISIS BANJIR AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN (Studi Kasus: Bendungan Meninting, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat)

Main Author: GHINA, ROHADATUL AISY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/16982/1/SKRIPSI%20GHINA%20ROHADATUL%20AISY.pdf
http://eprints.unram.ac.id/16982/
Daftar Isi:
  • Bendungan merupakan konstruksi bangunan air sebagai alternatif untuk mengatasi masalah penyediaan kebutuhan air irigasi ke lahan-lahan persawahan, kekeringan, pengendalian banjir, pariwisata, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), kebutuhan air minum, dan lain-lain. Bendungan yang baru saja dibangun, tetap memiliki potensi mengalami keruntuhan, dikarenakan penyebab keruntuhan bendungan yang beraneka ragam. Adapun software yang digunakan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini adalah software HEC-RAS 5.0.7 yaitu salah satu software yang dibuat oleh Hydraulic Engineering Center salah satu divisi di dalam Institute for Water Resources (IWR), dibawah US Army Corps of Engineers (USACE). Penelitian ini akan difokuskan pada salah satu penyebab keruntuhan bendungan yaitu piping. Simulasi akan dilakukan dengan 5 skenario waktu yang berbeda, yaitu selama 0,5 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Data masukan yang digunakan berupa debit, data teknis bendungan, potongan melintang sungai dan geometri dari data Digital Elevation Model Indonesia (DEMNAS). Dari hasil penelitian, didapatkan debit puncak banjir pada kelima skenario keruntuhan dengan variasi waktu yang berbeda mengalami perbedaan. Debit puncak banjir terbesar dihasilkan oleh skenario dengan waktu keruntuhan 0,5 jam, debit puncak banjir adalah 2754,045 mଷ/dt. Pada penelusuran genangan, terdapat 11 desa/kelurahan di bagian hilir yang terkena dampak keruntuhan Bendungan Meninting.