PENGARUH JUMLAH SIRIP BERONGGA PADA ALAT DISTILASI AIR LAUT TENAGA SURYA TERHADAP PRODUKSI AIR TAWAR

Main Author: ABDUL, AZIS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/16867/1/Tugas%20Akhir%20Abdul%20azis%20siap%20jilid.pdf
http://eprints.unram.ac.id/16867/
Daftar Isi:
  • Air tawar merupakan kebutuhan utama bagi makhluk hidup terutama Manusia, yang dimana tidak hanya digunakan untuk mencuci, memasak, mandi dan lain sebagainya akan tetapi juga untuk dikonsumsi. Sekarang ini kebutuhan untuk penggunaan air tawar semakin meningkat, oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu dikembangkan suatu metode alternatif yang dapat dilakukan. Air tawar ini dapat dihasilkan dari berbagai macam metode. Salah satu dari metode tersebut yang cukup sederhana adalah distilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi jumlah sirip berongga pada alat distilasi air laut tenaga surya. Variasi tanpa sirip berongga, 10 sirip berongga dan 15 sirip berongga yang digunakan sebagai variabel bebas pada alat distilasi (suhu lingkungan, suhu air laut, suhu ruangan dalam alat distilasi, panas energi matahari dan kecepatan angin di sekitar alat) yang dijadikan sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini ketinggian air yang digunakan 2,5 cm untuk setiap alat distilasi. Pada penelitian ini digunakan alumunium sebagai bahan sirip berongga yang akan diletakkan dalam alat distilasi yang kemudian akan divariasikan jumlah sirip berongga disetiap alat distilasi. Dimana proses distilasi ini dilakukan selama 3 hari dalam keadaan cuaca cerah. Pada penelitian ini didapatkan jumlah air tawar yang dihasilkan dengan memvariasikan jumlah sirip berongga selama tiga hari yaitu pada absorber datar (tanpa sirip berongga) sejumlah 3,730 kg, pada absorber dengan 10 sirip berongga sejumlah 3,535 kg dan pada absorber dengan 15 sirip berongga sejumlah 4,154 kg.