NILAI TAMBAH KERAJINAN TANGAN BERBAHAN DAUN LONTAR DI DESA SURADADI KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Main Author: | Agus Satriawan, Moh. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/16569/1/I%20skripsi%20moh%20agus%20satriawan%20Baru%2027_07_2020.pdf http://eprints.unram.ac.id/16569/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menganalisis besarnya nilai tambah dari usaha berbagai jenis kerajinan berbahan baku daun lontar di Desa Suradadi, (2) untuk menganalisis besar keuntungan dari usaha berbagai jenis kerajinan berbahan baku daun lontar di Desa Suradadi, (3) untuk menganalisis kendala yang dihadapi pada usaha kerajinan bahan baku daun lontar di Desa Suradadi. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan yang disusun sebelumnya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usaha industri kerajinan topi dan tempat botol di Desa Suradadi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suradadi Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Desa Suradadi terdiri dari lima Dusun yaitu, Dusun Suradadi Utara, Dusun Suradadi Selatan, Pengatung, Midang dan Peresak. Dari kelima dusun tersebut ditetapkan dua Dusun yaitu Dusun Suradadi Selatan dan Dusun Suradadi Utara sebagai daerah penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan ialah analisis keuntungan, analisis nilai tambah, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai tambah produk topi dari bahan baku daun Lontar sebesar Rp 13.487 per kg bahan baku dengan rasio nilai tambah 68,33%; nilai tambah tempat botol sebesar Rp 27.833 per kg bahan baku dengan rasio nilai tambah 61,85%. (2) Keuntungan rata-rata per satu kali produksi yang diperoleh dari produk topi lontar sebesar Rp 6.722 dengan rata- rata R/C Ratio 1,4; keuntungan tempat botol sebesar Rp 9.594 dengan rata-rata R/C Ratio 1,37.3) Permasalahan yang dihadapi usaha kerajinan bahan baku daun lontar di Desa Suradadi adalah pembayaran produk yang sering tertunda dan bahan baku kurang.