PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PEMBINAAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH
Main Author: | SATRIAWANDI RANGGA, P |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/16549/1/SKRIPSI%20SATRIAWANDI%20RANGGA%20P%20%28C1G013209%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/16549/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk : (1) Mengetahui bagaimana peran penyuluh dalam pembinaan kelompok tani di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. (2) Mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh penyuluh pertanian dalam pembinaan kelompok tani di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Deskriptif yaitu metode yang digunakan dalam penelitian status kelompok, atau perbandingan- perbandingan antar fenomena dan peristiwa pada masa sekarang atau sekurang-kurangnya masih mampu terjangkau oleh ingatan responden. Unit analisi yang digunakan dalam peneltilian ini adalah penyuluh yang membina kelompok tani, sedangkan responden dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 48 orang dengan pruposive sampling yang terdiri dari 3 kelompok tani dan proposional randam sampling yang terdiri dari 45 responden kelompok tani. Penelitian ini terdiri dari 2 jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif dan sumber data ada 2 yaitu data primer dan data skunder sedangkan analisi yang digunakan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam pembinaan kelompok tani adalah menggunakan metode skoring. Hasih penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pertanian dalam pembinaan kelompok tani termasuk dalam katagori berperan dengan tingkat berperan berada pada tingkat yang rendah. Hal tersebut mengacu pada interval skor pembinaan kelompok tani pada katagori berperan berkisar antara (66 – 84) selain itu yang menjadi faktor tingkat berperan penyuluh berada pada tingkatan . Katagori berperannya penyuluh di tunjukkan oleh peran penyuluh sebagai Fasilitator dengan skor 29, dan sebagai Motivator deng an skor 24, Organisator dengan skor gabungan 15. Dengan demikian Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sudah melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik. Adapun kendala- kendala yang dihadapi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan anggota kelompok dalam pembinaan kelompok tani yaitu 1) kurangnya modal (dana yang masih minim), 2) Jarak lokasi petani dengan tempat pertemuan dan lokasi kelompok dengen petani cukup jauh, 3) Kurangnya komunikasi antara petani dan penyuluh, 4) Lemahnya administrasi kelompok, 5) Rendahnya SDM, 6) Petani sulit menerima inovasi baru, 7) Kurang aktifnya pengurus kelompok. Kendala - kendala di atas yang mempengaruhi belum optimalnya kinerja penyuluh pertanian (PPL) secara menyeluruh dalam pembinaan kelompok tani di Kecamatan Praya Barat Kbupaten Lombok Tengah.