HAK WARIS BAGI LAKI-LAKI YANG MELAKUKAN PERKAWINAN SENTANA (NYENTANA) DILIHAT DARI PERSPEKTIF HUKUM ADAT HINDU DAN KUH PERDATA

Main Author: GUSTI BAGUS SAKAH SUMARAGATHA, I
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/16432/1/SKRIPSI.pdf
http://eprints.unram.ac.id/16432/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hak waris bagi suami yang hidup terlama yang melakukan perkawinan nyentana menurut Hukum Adat Hindu dan untuk menjelaskan pengaturan waris bagi suami yang hidup terlama yang melakukan perkawinan nyentana menurut KUHPerdata dengan metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ditemukan yaitu pertama, pengaturan hak waris bagi suami (laki-laki) yang hidup terlama yang melakukan perkawianan nyentana menurut hukum adat Hindu yaitu berdasarkan hukum Hindu dalam Kitab Manawa Dharmasastra sloka (pasal) 127 terkait dengan pengangkatan status anak perempuan menjadi laki-laki (putrika) dan pada pasal 135 mengenai bagaian waris dari suami yang hidup terlama yang melakukan perkawinan nyentana dan juga pengaturan menurut hukum adat yaitu tergantung dengan jenis perkawinan nyentana dan dilihat dari sikap laki-laki yang melaksanakan perkawinan nyentana. Kedua, pengaturan hak waris bagi suami (laki-laki) yang hidup terlama yang melakukan perkawinan nyentana menurut KUHPerdata diatur menurut sistem pewarisan surat wasiat.