HUBUNGAN ANTARA NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI POLI PARU RSI SITI HAJAR MATARAM

Main Author: Shega, Huaina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/16202/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20SHEGA%20HUAINA%20.pdf
http://eprints.unram.ac.id/16202/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Gejala pernapasan yang muncul pada PPOK bersifat kronis sehingga seringkali berkomorbid dengan penyakit lain yang salah satunya adalah depresi. Terdapat 8-80% pasien PPOK mengalami depresi dan beberapa kasus belum mendapat penanganan depresi yang optimal. Tujuan: Membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara nilai arus puncak ekspirasi (APE) dengan tingkat depresi pada pasien PPOK di Poli Paru RSI Siti Hajar Mataram. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan melibatkan 32 pasien. Data penelitian diperoleh dari pengisian lembar karakteristik responden dan kuesioner BDI-II oleh pasien PPOK atau caregiver utama, pengukuran nilai arus puncak ekspirasi (APE) menggunakan peak flow meter. Analisis data menggunakan uji korelasi gamma. Hasil: Dalam penelitian ini sebagian besar responden adalah laki-laki (96,9%), usia >70 tahun (46,9%), pensiunan (40,6%), nilai arus puncak ekspirasi 50-80% (65,6%) dan tingkat depresi minimal (43,8%). Hasil analisis data menunjukkan P= 0,000 yang berarti terdapat hubungan bermakna antara nilai arus puncak ekspirasi (APE) dengan tingkat depresi. Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara nilai arus puncak ekspirasi (APE) dengan tingkat depresi pada pasien PPOK di Poli Paru RSI Siti Hajar Mataram.