PEMANFAATAN TANAMAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) SEBAGAI FITOREMEDIATOR PADA BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

Main Author: Ega, Puspita Famila Boden Junaedi Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/16185/1/SKRIPSI%20EGA.pdf
http://eprints.unram.ac.id/16185/
Daftar Isi:
  • Ikan Lele (C.gariepinus.) merupakan salah satu komoditas unggulan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pengembangan industri akuakultur saat ini yang mengarah pada sistem budidaya intensif dengan peningkatan pada tebar dan jumlah pakan yang tinggi menyebabkan peningkatan limbah buangan organik yang dapat menurunkan kualitas perairan. Fitoremediasi merupakan salah satu cara untuk menstabilkan bahan pencemar baik senyawa organik maupun anorganik melalui penggunaan tanaman air. Eceng gondok (Eichornia crassipess) merupakan salah satu tanaman air yang dapat menurunkan total nitrogen hingga 73,05%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan eceng gondok (E. crassipes) sebagai fitoremediator terhadap kualitas air, kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan lele (C. gariepinus.). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan yaitu P1/kontrol (tanpa eceng gondok), P2 (tanpa pergantian eceng gondok), P3 (pergantian eceng gondok setiap 21 hari), P4 (pergantian eceng gondok setiap 14 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P4 (pergantian eceng gondok setiap 14 hari) memberikan kadar TAN, Nitrat, Fosfat media pemeliharaan yang paling rendah yaitu berturut-turut 0,01 mg/L, 0,79 mg/L, 0,06 mg/L sehingga memberikan tingkat kelangsungan hidupdan laju pertumbuhan harian benih ikan lele paling tinggi yaitu 89,88%, dam 5,46%/hari, serta pertumbuhan berat dan panjang mutlak benih ikan lele yang paling tinggi, yaitu berturut-turut 9,80 g dan 5,50 cm.