STRATEGI KOMUNIKASI PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA (PHDI) KABUPATEN LOMBOK BARAT DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Main Author: Nyoman Tri Perasiawan Putra, I.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/15964/1/SKRIPSI%20NYOMAN.pdf
http://eprints.unram.ac.id/15964/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara plural yang di dalamnya terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan. Ada enam agama yang diaanut dan diakui sah oleh pemerintah Indonesia yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu. Dikondisi tertentu agama bisa menjadi pemicu tejadinya konflik ditengah masyaraka. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Merupakan salah satu majelis organisasi umat Hindu Indonesia yang mengurusi kepentingan keagamaan maupun sosial, yang keberadaannya ada di Kabupaten Lombok Barat. Artikel ini mengulas strategi komunikasi yang dilakukan oleh PHDI Kabupaten Lombok Barat dalam menjaga kerukunan umat beragama. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi PHDI Kabupaten Lombok Barat dalam menjaga kerukunan umat beragama yakni segi perencanaan; (1) Mengenal Khalayak (kerjasama dan pendataan), (2) Menentukan Tujuan (merubah pola pikir masyarakt), (3) Menyusun Pesan (kalimat yang mudah dimengerti dan memberikan ucapan pada saat hari raya besar keagamaan), (4) Menentapkan Metode Yang Digunakan (metode informasi dan metode mendidik), (5) Menentukan Komunikator Unggulan (pengurus parisada sesaui dengan tugas pokok parisada), dan (6) Menentukan Media Komunikasi Yang Tepat (media tradisional dan media luar ruangan seperti baliho, spanduk dan poster). Segi manajemen; (1) Siapa (PHDI dan organisasi keagamaan lainnya), (2) Apa (menjaga kerukunan umat beragama), (3) Kapan (pada acara persembahyangan dan pertemuan), (4) Dimana (turun kemasyarakat), dan (5) Bagaimana (sesuai dengan perencanaan strategi komunikasi). Kendala yang dihadapi kurangnya anggaran dan penduduk agama Hindu dominasi terpencar.