POPULASI DAN KARAKTERISTIK HABITAT YANG DIGUNAKAN KANGKARENG PERUT-PUTIH (Anthracoceros albirostis) DI RPTN WATUNUMPUK TAMAN NASIONAL BALURAN
Main Author: | Hadinata, M.Latif |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/15940/1/Skripsi%20FINAL%20M-latif-Hadinata-C1L016057.pdf http://eprints.unram.ac.id/15940/ |
Daftar Isi:
- Burung kangkareng perut-putih (Anthracoceros albirostis) merupakan jenis burung dari famili (Bucerotidae), Keberadaan burung kangkareng perut- putih (Anthracoceros albirostis) menurut PP No. 7 Tahun 1999 Tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa menyebutkan bahwa Kangkareng perut- putih (Anthracoceros albirostris) merupakan jenis burung yang dilindungi di Indonesia. Penelitian ini dilakukakan di Resort Watunumpuk Seksi Karangtekok Tanam Nasional Baluran. Penelitian ini menggunakan Metode IPA (Index Ponctualle de’Abondance) yang digunakan untuk mengetahui jumlah populasi burung Kangkareng perut-putih (Anthracoceros albirostis) dan Analisis vegetasi untuk mengetahui karakteristik habitat yang digunakan Kangkareng perut-putih (Anthracoceros albirostis). Hasil pengamatan menunjukkan perhitungan tertinggi berjumlah 20 individu dengan jumlah jantan sebanyak 14 individu dan betina sebanyak 6 individu. Adapun hasil analisis vegetasi yang didapatkan yaitu pohon asam (Tamarindus indica) sebagai pohon bertengger yang penting bagi Kangkareng perut-putih(Antracosceros albirostris) dengan nilai INP sebesar 39,50%. Pohon gebang (Corypha utan) sebagai pohon pakan penting bagi Kangkareng perut-putih (Antracosceros albirostris) dengan nilai INP sebesar 121,87%. Pohon penting bagi Kangkareng perut-putih(Antracosceros albirostris) sebagai pohon tidur yaitu pada pohon pilang (Acacia leucophloea) dengan nilai INP sebesar 20,11%. Pohon ketimusan (Protium javanicum) merupakan pohon yang penting bagi Kangkareng perut-putih(Antracosceros albirostris)sebagai pohon bersarang dengan nilai INP sebesar 12,92%. Suhu dan kelembaban yang didapatkan di lokasi penelitian mempunyai rata-rata sebesar 29,83°C dengan rata-rata kelembaban sebesar 82,64% dan mempunyai intesitas cahaya sebesar 1,8 lux sampai dengan 3.512 lux.