STRATEGI KOMUNIKASI LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK NUSA TENGGARA BARAT DALAM MELAKUKAN TRAUMA HEALING TERHADAP ANAK KORBAN GEMPA LOMBOK 2018
Main Author: | MARDIANSYAH, ZULHAM MUH. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/15701/1/SKRIPSI_Zulham%20Mardiansyah%28L1B015046%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/15701/ |
Daftar Isi:
- Bencana alam gempa bumi yang menimpa Lombok sejak tanggal 29 Juli hingga November 2018 tidak saja menyebabkan timbulnya korban jiwa ataupun menimbulkan kerusakan rumah dan infrastruktur, tetapi juga menimbulkan luka kepada ribuan anak-anak Lombok terutama gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi dan stres. Pengalaman yang dialami ketika gempa merupakan pengalaman traumatis bagi setiap anak-anak, dan sangat sulit untuk dapat dilupakan, sehinga berdampak kepada perilaku anak dan menimbulkan kecemasan bagi orang-orang terdekatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan strategi komunikasi Lembaga Perlindungan Anak Nusa Tenggara Barat dalam melakukan trauma healing terhadap anak korban gempa Lombok. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dari tanggal 29 Juli sampai dengan tanggal 30 Agustus 2019. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh LPA NTB dalam melakukan trauma healing terhadap anak-anak korban gempa Lomok 2018 adalah dengan membentuk Relawan Sahabat Anak dengan strategi komunikasi interpersonal dan kelompok disertai gaya dynamic. Setelah melakukan trauma healing bahwa anak-anak korban gempa Lombok kembali ceria dan melupakan trauma yang dialami selama gempa. Guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal program trauma healing khusunya terhadap anak-anak akan lebih baik jika pada pelaksanaannya peserta dibagi kelompoknya berdasarkan jenjang umur, sebab masing-masing jenjang umur memiliki kecepatan penerimaan informasi (instruksi) yang berbeda-beda.