PROSEDUR PENYELESAIAN PELANGGARAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Main Author: | SASAKA, RODIEN GALANG MUSLIM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/15521/1/SKRIPSI%20RODIEN%20GALANG%20MUSLIM%20SASAKA%20%28D1A014291%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/15521/ |
ctrlnum |
15521 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unram.ac.id/15521/</relation><title>PROSEDUR PENYELESAIAN PELANGGARAN LALU LINTAS 
KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG 
NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN 
JALAN</title><creator>SASAKA, RODIEN GALANG MUSLIM</creator><subject>K Law (General)</subject><description>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab masyarakat 
melakukan pelanggaran lalu lintas dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya, 
juga untuk mengetahui prosedur penyelesaian pelanggaran lalu lintas di wilayah 
hukum Kecamatan Ampenan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum 
empiris dengan penelitian terhadap identifikasi hukum dan penelitian terhadap 
efektifitas hukum. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor 
utama penyebab terjadinya pelanggaran lalu lintas adalah karena faktor manusia, 
baik itu yang berkaitan dengan mental, pengetahuan, maupun keterampilan. 
Upaya yang dapat dilakukan terhadap perilaku melanggar aturan lalu lintas adalah 
dengan menggunakan metode pre-emptif yakni mengeliminir dampak negatif 
dengan membudayakan disiplin dalam berlalu lintas melalui pendidikan dan 
pelatihan, metode preventif yakni upaya pencegahan nyata untuk menekan 
perilaku pelanggaran lalu lintas seperti pengamanan lokasi tertentu oleh petugas 
kepolisian, dan metode represif yakni pemberian sanksi atas perbuatan melanggar 
aturan lalu lintas. Dalam prakteknya prosedur penyelesaian pelanggaran lalu lintas 
masih belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, baik oleh masyarakat sebagai 
pelanggar aturan, maupun oknum kepolisian sebagai aparat penegak hukum.</description><date>2020</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/15521/1/SKRIPSI%20RODIEN%20GALANG%20MUSLIM%20SASAKA%20%28D1A014291%29.pdf</identifier><identifier> SASAKA, RODIEN GALANG MUSLIM (2020) PROSEDUR PENYELESAIAN PELANGGARAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. S1 thesis, Universitas Mataram. </identifier><recordID>15521</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
SASAKA, RODIEN GALANG MUSLIM |
title |
PROSEDUR PENYELESAIAN PELANGGARAN LALU LINTAS
KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN
JALAN |
publishDate |
2020 |
topic |
K Law (General) |
url |
http://eprints.unram.ac.id/15521/1/SKRIPSI%20RODIEN%20GALANG%20MUSLIM%20SASAKA%20%28D1A014291%29.pdf http://eprints.unram.ac.id/15521/ |
contents |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab masyarakat
melakukan pelanggaran lalu lintas dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya,
juga untuk mengetahui prosedur penyelesaian pelanggaran lalu lintas di wilayah
hukum Kecamatan Ampenan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum
empiris dengan penelitian terhadap identifikasi hukum dan penelitian terhadap
efektifitas hukum. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor
utama penyebab terjadinya pelanggaran lalu lintas adalah karena faktor manusia,
baik itu yang berkaitan dengan mental, pengetahuan, maupun keterampilan.
Upaya yang dapat dilakukan terhadap perilaku melanggar aturan lalu lintas adalah
dengan menggunakan metode pre-emptif yakni mengeliminir dampak negatif
dengan membudayakan disiplin dalam berlalu lintas melalui pendidikan dan
pelatihan, metode preventif yakni upaya pencegahan nyata untuk menekan
perilaku pelanggaran lalu lintas seperti pengamanan lokasi tertentu oleh petugas
kepolisian, dan metode represif yakni pemberian sanksi atas perbuatan melanggar
aturan lalu lintas. Dalam prakteknya prosedur penyelesaian pelanggaran lalu lintas
masih belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, baik oleh masyarakat sebagai
pelanggar aturan, maupun oknum kepolisian sebagai aparat penegak hukum. |
id |
IOS5428.15521 |
institution |
Universitas Mataram |
institution_id |
133 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Mataram |
library_id |
541 |
collection |
Institutional Repository |
repository_id |
5428 |
subject_area |
Law/Ilmu Hukum Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan Agriculture/Industri Pertanian Economic Institutions/Institusi Ekonomi |
city |
KOTA MATARAM |
province |
NUSA TENGGARA BARAT |
repoId |
IOS5428 |
first_indexed |
2020-03-02T15:45:52Z |
last_indexed |
2020-05-06T15:53:18Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686351275173609472 |
score |
17.538404 |