PENGARUH TEKNIK BUDIDAYA PADI SISTEM BEDENG DAN PUPUK BOKASHI KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI YANG DITUGAL LANGSUNG PASCA PADI BERAS MERAH
Main Author: | Zainuddin, Zainuddin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/15425/1/1.JUDUL%20ATAU%20COVER_ok_2019.pdf http://eprints.unram.ac.id/15425/2/2.%20Hal%20Pengesahan_Daftar%20Isi_ok_2019.pdf http://eprints.unram.ac.id/15425/3/3.Zain_Skripsi%20Bab%20I%20-V%20dn%20Lampiran_24-01-2019.pdf http://eprints.unram.ac.id/15425/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Kedelai merupakan tanaman penting ketiga setelah padi dan jagung karena kedelai merupakan sumber protein nabati, lemak, vitamin dan mineral yang murah. Dalam 100 g biji kedelai mengandung energy 381 kcal, protein 40.4 g, karbohidrat 24.9 g, lemak 16.7 g, zat besi 10 mg, vitamin B1 0.52 mg, dan vitamn C 121.7 mg (Dirham, 2014). Sebagai sumber gizi dalam diet sehari-hari, biji kedelai digunakan untuk pembuatan susu, tahu, tempe, kecap, tauco dan kudapan. Bagian lain dari tanaman kedelai (daun dan batang yang masih hijau) banyak dicari karena digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu tanaman kedelai mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia (Suryana, 2008).