ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KACANG HIJAU DI KABUPATEN SUMBAWA
Main Author: | RAUZI, HELMI FAHRUR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/14811/1/skripsi%20helmi%20Rev%201.pdf http://eprints.unram.ac.id/14811/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengkaji struktur pembiayaan usahatani kacang hijau, (2) untuk menganalisis penggunaan tenaga kerja pada usahatani kacang hijau, (3) Untuk menganalisis biaya dan pendapatan usahatani kacang hijau, (4) Mengetahui kelayakan usahatani kacang hijau di Kabupaten Sumbawa, (5) Untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan pada petani kacang hijau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, unit analisis adalah petani yang melakukan usahatani kacang hijau di Kabupaten Sumbawa. Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive sampling, yaitu: Kecamatan Empang, Moyo Hilir, Pelampang, dan Lopok. Kemudian, jumlah responden ditentukan secara Proporsional sampling, yaitu Kecamatan Empang sebanyak 8 275 petani, Kecamatan Moyo Hilir sebanyak 10 750 petani, Kecamatan Plampang sebanyak 11 750 petani dan Kecamatan lopok sebanyak 5 150 petani. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif, dan sumber data adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Struktur pembiayaan usahatani kacang hijau di Kabupaten Sumbawa : Biaya Variabel lebih besar 62,58 % dengan jumlah biaya per hektar Rp. 1 666 484,85 dibandingkan dengan Biaya Tetap yg lebih kecil sebesar 37,42 % yang mana jumlah biaya per hektar adalah sebesar Rp. 996 500,43. Penyerapan tenaga kerja pada usahatani kacang hijau di Kabupaten Sumbawa dengan rata-rata luas lahan garapan seluas 1,31 ha adalah sebanyak 19,10 HKO/Ha dengan upah Rp. 56 038,92/HKO. Rata-rata biaya tenaga kerja pada usahatani kacang hijau di Kabupaten Sumbawa sebanyak Rp. 1.070.458,87 /Ha. Rentabilitas usaha pada usahatani kacang hijau sebesar 207,58 % per produksi > 0,41% yang berarti usahatani tersebut layak diusahakan dan telah menggunakan modal secara produktif dan efisien. Namun, masalah yang dihadapi oleh para usahatani (petani) kacang hijau di Kabupaten Sumbawa adalah harga jual yang tidak setabil dengan persentase 54,55%, sedangkan hambatan yang di hadapi petani dalam proses produksi adalah hama.