ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN RUMPUT LAUT DI KECAMATAN TARANO KABUPATEN SUMBAWA
Main Author: | Hidayah, Irham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/14716/1/skripsi%2CIrham%20Hidayah%2C%20C1G013106.pdf http://eprints.unram.ac.id/14716/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa, Kecamatan Tarano terdiri dari 8 Desa. Diantara 8 desa ditentukan 2 desa yaitu Desa Labuhan Aji dan Desa Labuahan Bontong. Sebagai Daerah sampel penelitian di tentukan secara Purposive Sampling. Jumlah responden ditentukan dengan Quota Sampling sebanyak 30 petani yang telah ditentukan sebelumnya secara Proportional Random Sampling, Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Rata-rata produksi rumput laut di Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa sebesar 307 Kg/luas tanam atau 0,61 Kg/m2 , dengan produksi per tahun sebesar 2.456 Kg atau 4,86 kg/m2 . Rata-rata pendapatan sebesar Rp. 4.282.756/luas tanam dengan pendapatan per tahun sebesar Rp. 34.262.050 atau Rp. 67.711 per m2 . (2) Terdapat 2 Saluran Pemasaran rumput laut di Kecamatan Tarano yaitu : 1). dari petani/produsen – pedagang pengepul desa (PPD) – Pedagang antar pulau (PAP), 2). Petani/Produsen – pedagang antar pulau (PAP). Pemasaran rumput laut di Kecamatan Tarano sudah efisien, ditunjukan oleh : 1). share petani dari kedua saluran pemasaran adalah ≥60 % (yaitu 83,33 % pada saluran pemasaran 1 dan 85,42 % pada saluran pemasaran II), 2). Distribusi keuntungan pada kedua saluran pemasaran rumput laut mendekati 1, pada saluran pemasaran I sebesar 0,58 dan pada saluran pemasaran II sebesar 1. (3) Kendala yang dihadapi petani dalam melaksanakan usaha budidaya rumput laut adalah adanya serangan hama/penyakit seperti bercak-berecak putih, Ketersediaan Tenaga Kerja terbatas pada Proses Produksi, kurangnya pengetahuan pembudidayaan, serta serangan predator laut seperti ikan dan bulu babi. Saran yang disampaikan penulis yaitu : (1) Diharapkan kepada petani rumput laut agar memperhatikan syarat dan ketentuan dalam seperti memperhatikan kualitas bibit rumput laut, pengepakan bibit dan pemeliharaan rumput laut, agar produksi makin meningkat. (2) Perlu dukungan pemerintah daerah, dinas intansi terkait serta perusahaan pengelolah setempat untuk memberikan pelatihan dan bimbingan baik dari aspek teknis budidaya, pengolahan hasil, maupun pemasarannya.