PERSEPSI SISWA TERHADAP PELARANGAN PENGGUNAAN HANDPHONE DI SEKOLAH (Studi Kasus SMA Negeri 2 Mataram)
Main Author: | Paramitha, Ni Putu Inten Nindya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/14600/1/SKRIPSI.pdf http://eprints.unram.ac.id/14600/ |
Daftar Isi:
- Penelitian berjudul “ Persepsi Siswa Terhadap Pelarangan Penggunaan Handphone di Sekolah ( Studi Kasus SMA Negeri 2 Mataram).Pengguna handphone saat ini didominasi oleh anak usia sekolah. Handphone memiliki dampak positif seperti memudahkan aktivitas manusia khususnya siswa dan juga berbagai dampak negatif seperti mengakibatkan disiplin belajar siswa menurun. Maraknya kasus penyalahgunaan handphone mengakibatkan pemerintah NTB mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Nomor: 420/074/DIKBUD tahun 2017 salah satunya tentang penerapan larangan penggunaan alat komunikasi (handphone) ke Sekolah bagi peserta didik. Ketergantungan handphone pada usia remaja khususnya usia sekolah mengakibatkan keduanya sangat sulit dipisahkan, namun adanya larangan tentu siswa tidak dapat lagi menggunakan handphone disekolah sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi siswa terhadap pelarangan penggunaan handphone di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pelarangan penggunaan handphone di sekolah Penelitian ini menggunakan teori Pilihan Rasional James S. Coleman, Teori Tindakan Sosial Max Weber dan Teori Tindakan Sosial Tallcot Parson. Peneliti juga menggunakan metode kuantitatif deskriptif, responden dari penelitian ini adalah siswa kelas XI sebanyak 48 orang dengan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan rumus deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa bersifat negatif terhadap pelarangan dengan berdasarkan faktor internal yaitu perasaan, sikap, kebutuhan serta faktor eksternal yaitu aturan. Sehingga siswa memutuskan untuk tetap menggunakan handphone di sekolah untuk memenuhi berbagai kebutuhan terkait informasi, komunikasi dan hiburan.