SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP INKUBASI TELUR IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii)

Main Author: Syukri, Debby Susmitha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/14112/1/SKRIPSI%20DEBBY%20SUSMITHA%20SYUKRI.pdf
http://eprints.unram.ac.id/14112/
ctrlnum 14112
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unram.ac.id/14112/</relation><title>SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP INKUBASI&#xD; TELUR IKAN BAWAL BINTANG&#xD; (Trachinotus blochii)</title><creator>Syukri, Debby Susmitha</creator><subject>S Agriculture (General)</subject><description>Abstrak : Permintaan pasar untuk ikan bawal bintang cukup tinggi, mulai dari tingkat lokal, hingga internasional.&#xD; Tingkat penetasan telur ikan dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal. Penelitian mengenai pengaruh salinitas&#xD; terhadap tingkat penetasan telur ikan sudah dilakukan pada beberapa spesies. Dari hasil penelitian-penelitian tersebut,&#xD; diketahui bahwa salinitas pada media penetasan telur sangat berpengaruh terhadap tingkat penetasan telur ikan. Tujuan&#xD; dilakukan penelitian ini untuk menentukan salinitas terbaik inkubasi telur ikan bawal bintang yang menghasilkan daya&#xD; tetas telur tinggi, menghasilkan larva dengan tingkat kelangsungan hidup tinggi dan performa yang baik. Metode yang&#xD; digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri&#xD; dari 5 perlakuan dan dilakukan 3 kali ulangan yaitu, P1 (26 ppt), P2 (28 ppt), P3 (30 ppt), P4 (32 ppt), dan P5 (34 ppt).&#xD; Hasil penelitian menunjukan bahwa salinitas memiliki pengaruh yang berbeda nyata dari masing-masing perlakuan.&#xD; Waktu penetasan telur tercepat berada pada perlakuan P5 dengan waktu selama 17 jam 08 menit dan waktu terlama&#xD; pada perlakuan P1 selama 18 jam 53 menit. Daya tetas telur terbaik pada P5 dengan nilai HR 79,81% dan terendah pada&#xD; P1 dengan nilai 43,33%. Pengamatan penyerapan kuning telur yang lebih cepat terjadi pada perlakuan P5 selama 68&#xD; jam 32 menit , dan terlama pada P1 selama 75 jam 55 menit. Pengamatan abnormalitas terendah terdapat pada&#xD; perlakuan P5 dengan nilai 19,53% dan abnormalitas tertinggi pada P1 sebesar 47,42%. Pengamatan panjang larva&#xD; terbaik berada pada perlakuan P3 dengan nilai 0,84 mm.</description><date>2019</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/14112/1/SKRIPSI%20DEBBY%20SUSMITHA%20SYUKRI.pdf</identifier><identifier> Syukri, Debby Susmitha (2019) SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP INKUBASI TELUR IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii). S1 thesis, Universitas Mataram. </identifier><recordID>14112</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Syukri, Debby Susmitha
title SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP INKUBASI TELUR IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii)
publishDate 2019
topic S Agriculture (General)
url http://eprints.unram.ac.id/14112/1/SKRIPSI%20DEBBY%20SUSMITHA%20SYUKRI.pdf
http://eprints.unram.ac.id/14112/
contents Abstrak : Permintaan pasar untuk ikan bawal bintang cukup tinggi, mulai dari tingkat lokal, hingga internasional. Tingkat penetasan telur ikan dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal. Penelitian mengenai pengaruh salinitas terhadap tingkat penetasan telur ikan sudah dilakukan pada beberapa spesies. Dari hasil penelitian-penelitian tersebut, diketahui bahwa salinitas pada media penetasan telur sangat berpengaruh terhadap tingkat penetasan telur ikan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk menentukan salinitas terbaik inkubasi telur ikan bawal bintang yang menghasilkan daya tetas telur tinggi, menghasilkan larva dengan tingkat kelangsungan hidup tinggi dan performa yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan dilakukan 3 kali ulangan yaitu, P1 (26 ppt), P2 (28 ppt), P3 (30 ppt), P4 (32 ppt), dan P5 (34 ppt). Hasil penelitian menunjukan bahwa salinitas memiliki pengaruh yang berbeda nyata dari masing-masing perlakuan. Waktu penetasan telur tercepat berada pada perlakuan P5 dengan waktu selama 17 jam 08 menit dan waktu terlama pada perlakuan P1 selama 18 jam 53 menit. Daya tetas telur terbaik pada P5 dengan nilai HR 79,81% dan terendah pada P1 dengan nilai 43,33%. Pengamatan penyerapan kuning telur yang lebih cepat terjadi pada perlakuan P5 selama 68 jam 32 menit , dan terlama pada P1 selama 75 jam 55 menit. Pengamatan abnormalitas terendah terdapat pada perlakuan P5 dengan nilai 19,53% dan abnormalitas tertinggi pada P1 sebesar 47,42%. Pengamatan panjang larva terbaik berada pada perlakuan P3 dengan nilai 0,84 mm.
id IOS5428.14112
institution Universitas Mataram
institution_id 133
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Mataram
library_id 541
collection Institutional Repository
repository_id 5428
subject_area Law/Ilmu Hukum
Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan
Agriculture/Industri Pertanian
Economic Institutions/Institusi Ekonomi
city KOTA MATARAM
province NUSA TENGGARA BARAT
repoId IOS5428
first_indexed 2019-08-01T19:23:09Z
last_indexed 2019-08-01T19:23:09Z
recordtype dc
_version_ 1686351269617205248
score 17.538404