ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI RUMAH TANGGA MASYARAKAT TANI DI KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

Main Author: Widiaputri, Eva Nopia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/13935/1/skripsi%20Lengkap.pdf
http://eprints.unram.ac.id/13935/
Daftar Isi:
  • Kecamatan Lingsar sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, sehingga peningkatan pembangunan di sektor ini akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya menjadi lebih baik. Struktur perekonomian di Kecamatan Lingsar masih bercorak agraris yang dibuktikan dengan penggunaan sawah secara optimal dengan pola tanam padi – padi – palawija. Lahan sawah yang ada di Kecamatan Lingsar umumnya merupakan lahan sawah dengan irigasi teknis. Berdasarkan hasil analisis dari penelitian Nazam dkk (2011), memberikan gambaran bahwa diperkirakan seluruh petani pada lahan sawah tadah hujan tidak dapat memenuhi KHL-nya apabila hanya mengandalkan pendapatannya dari usahatani padi sawah, 88 persen petani pada lahan sawah setengah teknis dan 65 persen petani pada lahan sawah irigasi teknis. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga baik kebutuhan pangan atau non pangan, petani melakukan pekerjaan sampingan di luar kegiatan usahatani. Kegiatan sampingan tersebut dapat dilakukan oleh semua anggota rumah tangga guna memenuhi semua pengeluaran rumah tangga. Adapun sumber-sumber pendapatan petani yaitu dapat berasal dari kegiatan usahatani sendiri, luar usahatani sendiri (buruh tani), dan luar usahaatani (pedagang, buruh, dan tukang ojek). Tujuan Penelitian ini adalah, (1) Untuk mengetahui pendapatan rumah tangga masyarakat tani dari kegiatan usahatani dan non-usahatani, (2) Untuk mengetahui pengeluaran rumah tangga dari pengeluaran pangan dan non-pangan (3) Untuk mengetahui keseimbangan ekonomi rumah tangga dari aspek pendapatan dan pengeluaran rumah tangga masyarakat tani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat dengan menetapkan 2 desa sebagai lokasi penelitian ditentukan secara “Purvosive Sampling” dengan pertimbangan bahwa desa tersebut memiliki luas lahan usahatani yang lebih luas dibandingkan dengan desa lainnya yaitu Desa Batu Kumbung dan Desa Sigerongan. Pada setiap desa ditentukan 2 kelompok tani yang memiliki jumlah luas lahan yang lebih luas dibandingkan kelompok tani lainnya. Kelompok tani tersebut adalah kelompok tani Side Karya dan Karya Mandiri di Desa Batu Kumbung, serta Kelompok Tani Sumber Makmur dan Pantang Mundur di Desa Sigerongan. Jumlah responden ditentukan secara “Quota Sampling” sebanyak 30 orang yang terdistribusi pada kedua desa sampel secara “Proportional Random Sampling”. Selanjutnya, untuk mendapatkan petani yang menjadi responden dilakukan secara “Random Sampling”. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif sedangkan sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Adapun komponen yang dianalisis yaitu pendapatan rumah tangga masyarakat tani (pendapatan dari usahatani sendiri, luar usahatani sendiri, dan non usahatani) , pengeluaran (pengeluaran pangan atau non pangan), serta keseimbangan ekonomi rumah tangga. Hasil peneitian menunjukkan bahwa: Pendapatan rumah tangga petani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp 47.100.629 per tahun. Pendapatan rumah tangga tersebut diperoleh dari kegiatan usahatani sebesar Rp 25.507.296 per tahun, dan pendapatan dari kegiatan non usahatani sebesar Rp21.593.333 per tahun. Pengeluaran rumah tangga masyarakat tani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp 45.204.833.33 per tahun, yang meliputi pengeluaran pangan sebesar Rp 17.794.166,67 per tahun, dan pengeluaran non pangan sebesar Rp 27.410.666,67 per tahun. Keseimbangan ekonomi rumah tangga diperoleh dari perbandingan antara total pendapatan rumah tangga per tahun dengan total pengeluaran rumah tangga per tahun yaitu sebesar 1,04 atau surplus, yang artinya bahwa rumah tangga masyarakat tani mampu membiayai seluruh pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga dari pendapatan yang diperoleh. Rumah tangga masyarakat tani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat berada di atas garis kemiskinan dengan rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar Rp 981.263,108 per kapita/bulan (>Standar Bappeda) dan rata-rata pengeluaran sebesar Rp 941.767,358 per kapita/bulan (Standar BPS). Dari hasil penelitian tersebut, diharapkan kepada masyarakat tani untuk memanfaatkan sebagian pendapatan yang diperoleh dari sisa pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk ditabung atau diinvestasikan guna mengembakan usaha produktif dalam bidang agroindustri. Terutama pada agroindustri yang berbahan baku produk pertanian yang tersedia secara lokal seperti beras, jagung, ubi, dan lain-lain. Sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian.