Daftar Isi:
  • Beton ringan struktur adalah beton yang menggunakan agregat ringan salah satunya adalah agregat batu apung. Selain bisa dimanfaatkan sebagai agregat kasar beton, abu dari batu apung juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pegganti sebagian semen. Abu batu apung diperoleh dari pembakaran pada suhu tinggi batu apung dengan harapan kandungan SiO2 nya meningkat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk silinder dengan diamater 15 cm dan tinggi 30 cm dengan faktor air semen konstan yaitu 0,45. Variasi proporsi abu batu apung sebagai bahan pengganti sebagian semen yang diberikan sebesar 5 %, 10 %, 15 % dan 20 % dari berat semen. Dari hasil pengujian silinder beton ringan struktur di lingkungan normal maupun lingkungan agrsesif diperoleh kuat tekan, modulus elastisitas dan kuat tarik belah maksimum saat penambahan abu batu apung 15 %. Pada beton di lingkungan normal terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 18,02 % dan di linkungan agresif sebesar 13,05 % saat penambahan abu batu apung 15 %. Nilai modulus elastisitas maksimum di lingkungan normal adalah 10887,76 MPa dan di lingkungan agresif adalah 10751,20 MPa. Terjadi peningkatan nilai kuat tarik belah sebesar 5,23 % di lingkungan normal dan 6,96 % di lingkungan agresif.