STUDI WAKTU BAKU DALAM PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL (STUDI KASUS PRODUKSI GERABAH DI BANYUMULEK, NUSA TENGGARA BARAT)
Daftar Isi:
- Industri kecil yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah NTB adalah industri gerabah di Banyumulek. Dalam rangka meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada industri kecil, dalam studi ini penulis membahas waktu baku dengan metode sampling kerja pada proses produksi tea-set. Untuk mendapatkan waktu baku yang tepat, maka tata letak pabrik juga harus diperhitungkan karena tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu baku dengan metode sampling kerja dan tata letak pabrik yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada industri gerabah di Banyumulek. Pengambilan data pada penelitian ini dengan sampling kerja dan mencatat setiap gerakan proses dengan stopwatch. Perhitungan waktu kerja dengan menggunakan metode sampling kerja diuji dengan menggunakan uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Langkah selanjutnya adalah sama dengan metode jam henti, yaitu melakukan perhitungan waktu baku dengan menggunakan allowance tertentu, serta membuat alternatif tata letak fasilitas. Selanjutnya produktivitas dari tenaga kerja ditunjukkan sebagai rasio dari jumlah keluaran yang dihasilkan per total tenaga kerja pada jam kerja manusia (man-hours). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas produksi gerabah dipengaruhi oleh waktu baku dan tata letak pabrik, yaitu terletak pada alternatif III sebesar 26,6843 jam dengan jarak 77,86 meter yang mampu menghasilkan kapasitas produksi 71,9524 set/tahun. Sehingga diperoleh peningkatan produktivitas tenaga kerja yang terbesar untuk menyelesaikan pekerjaan 1 tea-set yaitu sebesar 0,0926 %.