KEDUDUKAN HUKUM ANAK DARI HASIL PERKAWINAN INCEST DALAM PENERIMAAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM PERDATA DAN HUKUM ISLAM
Main Author: | WULANDARI, ANNISA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/1348/1/SKRIPSI%20_ANNISA%20WULANDARI.pdf http://eprints.unram.ac.id/1348/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara yuridis mengenai kedudukan hukum anak dari hasil perkawinan incest dalam penerimaan harta warisan menurut Hukum Perdata dan Hukum Islam. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Perundang-Undangan, konseptual dan komparatif. Dalam perkara dengan putusan Nomor: 1723/Pdt.G/2009/PA.Dpk dapat diambil kesimpulan: meskipun pernikahan telah dinyatakan fasid, maka keputusan pembatalan perkawinan tidak berlaku surut terhadap anak-anak yang terlahir dalam perkawinan tersebut. Dalam hal kewarisan menurut hukum perdata, mereka tetap dapat mewaris secara Ab Intestato, dan dalam Hukum Islam, mereka berkedudukan sebagai ahli waris nasabiyah furu’ al-mayyit, yakni ahli waris karena hubungan nasab dari garis keturunan ke bawah.