Daftar Isi:
  • Latar Belakang. Penyakit hepatitis adalah infeksi sistemik yang menimbulkan peradangan dan nekrosis sel hati. Dalam beberapa tahun terakhir, prevalensi kasus hepatitis C meningkat dan menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Virus hepatitis C merupakan suatu virus ssRNA positif yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan sirosis hepatis aktif yang dapat berkembang menjadi hepatokarsinoma. Hemodialisis dikenal sebagai salah satu rute penyebaran infeksi hepatitis C, sehingga pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin merupakan salah satu kelompok pasien yang memiliki resiko tinggi terkena HCV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi anti-HCV pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin di RSU Provinsi NTB. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan studi cross sectional dengan subyek penelitian pasien yang menjalani hemodialisis rutin di RSU Provinsi NTB. Jenis pemeriksaan laboratorium yang digunakan adalah anti-HCV IC (immuno chromatography). Hasil dan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pada 50 pasien yang menjalani hemodialisis rutin di RSU Provinsi NTB ditemukan 36 % pasien dengan anti-HCV seropositif.