HUBUNGAN KADAR ASAM URAT SERUM DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERURISEMIA DI POLI PENYAKIT DALAM RSU PROVINSI NTB
Main Author: | Yuanita, Savitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/13225/1/cover.docx http://eprints.unram.ac.id/13225/2/ABSTRAK%26Abstrac.docx http://eprints.unram.ac.id/13225/3/DAFTAR%20ISI.docx http://eprints.unram.ac.id/13225/4/KUESIO1%20tanpa%20RM.doc http://eprints.unram.ac.id/13225/5/KTI%20SEMUA.docx http://eprints.unram.ac.id/13225/6/LAMPIRAN%20PROSEDUR%20PX%20ASAM%20URAT.docx http://eprints.unram.ac.id/13225/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Asam urat telah diidentifikasi lebih dari 2 abad yang lalu, namun beberapa aspek patofisiologi dari hiperurisemia tetap belum dipahami dengan baik. Beberapa data epidemiologi menunjukkan bahwa hiperurisemia merupakan faktor resiko yang penting bagi penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar asam urat serum dengan tekanan darah pada pasien dengan hiperurisemia di Poli Penyakit dalam RSUP NTB. Metode penelitian: Rancangan penelitian cross-sectional, responden didapatkan dengan menggunakan consecutive sampling. Subyek penelitian adalah pasien dengan hiperurisemia yang berobat rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSU Provinsi NTB. Analisis korelasi Pearson untuk menentukan hubungan kadar asam urat serum dengan tekanan darah. Hasil: didapatkan 15 orang subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan di luar kriteria ekslusi. Subyek laki-laki sebanyak 3 orang (20%), dan subyek perempuan sebanyak 12 orang (80%). Sebagian besar pasien berada pada rentang usia 41-50 tahun (40%) dan di atas 60 tahun (40%). Sebanyak 53,3% subyek memiliki indeks massa tubuh normal, sebanyak 46,7% dengan indeks massa tubuh overweight. Sesuai klasifikasi JNC VII, didapatkan 46,7% pasien hiperurisemia memiliki tekanan sistolik pada hipertensi stadium I, dan sebanyak 13,3% pasien dengan tekanan sistolik normal. Sebanyak 33,3% pasien memiliki tekanan diastolik pada hipertensi stadium I dan sebanyak 33,3% pasien pada hipertensi stadium II. Sebanyak 6,7% dengan tekanan diastolik normal. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar asam urat serum dengan tekanan darah sistolik dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,576 dengan nilai (p) 0,025, dengan tekanan diastolik didapatkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,536 dengan nilai (p) 0,039. Kesimpulan: terdapat hubungan yang yang bermakna antara kadar asam urat serum dengan tekanan darah, kekuatan hubungan sedang.