PENERAPAN HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR DALAM PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN (STUDI DI KECAMATAN SAKRA)

Main Author: Haironi, Ria Wahyu Surya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/12879/1/coper%20depan.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/2/DAFTAR%20ISI.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/3/BAB%20I-BAB%20V.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/4/Lampiran.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/
ctrlnum 12879
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unram.ac.id/12879/</relation><title>PENERAPAN HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR &#xD; DALAM PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN&#xD; (STUDI DI KECAMATAN SAKRA)</title><creator>Haironi, Ria Wahyu Surya</creator><subject>KZ Law of Nations</subject><description>Masyarakat Lombok khususnya di Sakra yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, bila terjadi perceraian, maka hak asuh anak di bawah umur diberikan kepada isteri, namun banyak diantara isteri-isteri itu memberikan hak asuh anak tersebut ke orang tuanya, dengan alasan suami tidak memberikan nafkah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti mengambil judul &#x201D; Penerapan Hak Asuh Anak Di Bawah Umur Dalam Perceraian Di Bawah Tangan (Studi di Kecamatan Sakra Lombok Timur)&#x201D;. &#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak asuh anak akibat perceraian di bawah tangan menurut hukum adat Sasak dan menurut hukum perkawinan, serta untuk mengetahui dampak perceraian di bawah tangan di Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.&#xD; Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung di lapangan. Penelitian ini telah dilakukan di 3 (tiga) desa di Kecamatan Sakra yakni Desa Sakra; suangi; dan Desa Keselet, dengan melakukan wawancara dengan 15 responden ditiap desa tersebut.&#xD; Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di ketahui bahwa di Kecamatan Sakra terdapat 21 responden atau 46,67% merupakan hak asuh anak diberikan kepada nenek. Untuk hak asuh oleh Ibu dan Nenek (20 responden) atau 44,44%, sedangkan hak asuh oleh Ibu dan Bapak relatif kecil masing-masing 1 orang responden (2,22%) dan 3 responden (6,67%). Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dari Ibunya untuk memberikan nafkah kepada anak, sehingga hak asuh anak cenderung dialihkan kepada neneknya. Di samping itu adanya kebiasaan dari masyarakat yang apabila terjadi perceraian,maka istri/ janda akan dikembalikan ke orang tuanya, dengan demikian secara tidak langsung orang tua dari istri/ janda (nenek) memiliki peran serta dalam pengasuhan anak dari istri/ janda tersebut. Untuk pemberian nafkah, di Kecamatan Sakra cenderung diberikan oleh Ibu dan Neneknya (17 responden) atau 37,78% , nafkahyang diberikan oleh nenek mencapai 12 responden (26,66%) sedangkan nafkah yang diberikan oleh Ibu atau Bapak relatif kecil yakni masing-masing 8 responden (17,78%). Hal ini diduga disebabkan karena baik Bapak atau Ibunya tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.</description><date>2010</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/12879/1/coper%20depan.doc</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/12879/2/DAFTAR%20ISI.doc</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/12879/3/BAB%20I-BAB%20V.doc</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/12879/4/Lampiran.doc</identifier><identifier> Haironi, Ria Wahyu Surya (2010) PENERAPAN HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR DALAM PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN (STUDI DI KECAMATAN SAKRA). S1 thesis, Universitas Mataram. </identifier><recordID>12879</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Haironi, Ria Wahyu Surya
title PENERAPAN HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR DALAM PERCERAIAN DI BAWAH TANGAN (STUDI DI KECAMATAN SAKRA)
publishDate 2010
topic KZ Law of Nations
url http://eprints.unram.ac.id/12879/1/coper%20depan.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/2/DAFTAR%20ISI.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/3/BAB%20I-BAB%20V.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/4/Lampiran.doc
http://eprints.unram.ac.id/12879/
contents Masyarakat Lombok khususnya di Sakra yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, bila terjadi perceraian, maka hak asuh anak di bawah umur diberikan kepada isteri, namun banyak diantara isteri-isteri itu memberikan hak asuh anak tersebut ke orang tuanya, dengan alasan suami tidak memberikan nafkah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti mengambil judul ” Penerapan Hak Asuh Anak Di Bawah Umur Dalam Perceraian Di Bawah Tangan (Studi di Kecamatan Sakra Lombok Timur)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak asuh anak akibat perceraian di bawah tangan menurut hukum adat Sasak dan menurut hukum perkawinan, serta untuk mengetahui dampak perceraian di bawah tangan di Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan pengamatan secara langsung di lapangan. Penelitian ini telah dilakukan di 3 (tiga) desa di Kecamatan Sakra yakni Desa Sakra; suangi; dan Desa Keselet, dengan melakukan wawancara dengan 15 responden ditiap desa tersebut. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di ketahui bahwa di Kecamatan Sakra terdapat 21 responden atau 46,67% merupakan hak asuh anak diberikan kepada nenek. Untuk hak asuh oleh Ibu dan Nenek (20 responden) atau 44,44%, sedangkan hak asuh oleh Ibu dan Bapak relatif kecil masing-masing 1 orang responden (2,22%) dan 3 responden (6,67%). Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dari Ibunya untuk memberikan nafkah kepada anak, sehingga hak asuh anak cenderung dialihkan kepada neneknya. Di samping itu adanya kebiasaan dari masyarakat yang apabila terjadi perceraian,maka istri/ janda akan dikembalikan ke orang tuanya, dengan demikian secara tidak langsung orang tua dari istri/ janda (nenek) memiliki peran serta dalam pengasuhan anak dari istri/ janda tersebut. Untuk pemberian nafkah, di Kecamatan Sakra cenderung diberikan oleh Ibu dan Neneknya (17 responden) atau 37,78% , nafkahyang diberikan oleh nenek mencapai 12 responden (26,66%) sedangkan nafkah yang diberikan oleh Ibu atau Bapak relatif kecil yakni masing-masing 8 responden (17,78%). Hal ini diduga disebabkan karena baik Bapak atau Ibunya tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
id IOS5428.12879
institution Universitas Mataram
institution_id 133
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Mataram
library_id 541
collection Institutional Repository
repository_id 5428
subject_area Law/Ilmu Hukum
Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan
Agriculture/Industri Pertanian
Economic Institutions/Institusi Ekonomi
city KOTA MATARAM
province NUSA TENGGARA BARAT
repoId IOS5428
first_indexed 2019-05-08T15:10:25Z
last_indexed 2019-05-08T15:10:25Z
recordtype dc
_version_ 1686351264421511168
score 17.538404