MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI SISTEM PEMANAS PADA ALAT PENGERING FLUIDIZED BED
Main Author: | IQRAMULLAH, WENDRA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/1204/1/SKRIPSI.pdf http://eprints.unram.ac.id/1204/ |
ctrlnum |
1204 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unram.ac.id/1204/</relation><title>MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI SISTEM PEMANAS PADA ALAT 
PENGERING FLUIDIZED BED</title><creator>IQRAMULLAH, WENDRA</creator><subject>S Agriculture (General)</subject><description>Perkembangan alat pengeringan sudah sangat pesat, salah satunya adalah alat 
pengering fluidized bed. Tetapi pada alat pengering tersebut suhu yang ada rendah 
sehingga bahan membutuhkan waktu agak lama untuk dikeringkan. Atas dasar tersebut 
perlu dilakukan modifikasi sehingga bahan yang dikeringkan dapat kering dengan cepat. 
Tujuan penelitian ini adalah melakukan modifikasi dan uji performansi sistem pemanas 
pada alat pengering fluidized bed. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. 
Pengambilan data dilakukan setiap 10 menit dan bersamaan dengan penambahan 
biomassa tempurung kelapa dan cangkang kemiri ketika bahan bakar akan habis, dengan 
perbandingan 1,5 kg : 1 kg dan 2 kg : 1,5 kg. Parameter yang diambil adalah suhu, 
kehilangan panas dan efisiensi pemanas. Modifikasi yang dilakukan adalah melakukan 
scale up pada sistem pemanas yang meliputi heater, exhaust dan plenum atau pipa 
penyalur. Kecepatan udara yang dihembuskan exhaust menuju ruang pengering sebesar 
14 m/s. Kehilangan panas pada sistem pemanas fluidized bed ini terjadi pada heater dan 
saluran pemanas yang mencangkup exhaust dan pipa penyalur. Kehilangan panas yang 
terjadi pada sistem pemanas merupakan gabungan kehilangan panas secara konveksi, 
konduksi dan radiasi. Panas efektif yang dihasilkan sistem pemanas sebesar 515.332 kJ 
dari 866.67 kJ pada kisaran suhu 40o
C-50o
C dan 938.441 kJ dari 1522.164 kJ pada 
kisaran suhu 50o
C-60o
C. Kisaran efisiensi heater pada kedua suhu sebesar 60%.</description><date>2017</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unram.ac.id/1204/1/SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> IQRAMULLAH, WENDRA (2017) MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI SISTEM PEMANAS PADA ALAT PENGERING FLUIDIZED BED. S1 thesis, UPT. Perpustakaan. </identifier><recordID>1204</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
IQRAMULLAH, WENDRA |
title |
MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI SISTEM PEMANAS PADA ALAT
PENGERING FLUIDIZED BED |
publishDate |
2017 |
topic |
S Agriculture (General) |
url |
http://eprints.unram.ac.id/1204/1/SKRIPSI.pdf http://eprints.unram.ac.id/1204/ |
contents |
Perkembangan alat pengeringan sudah sangat pesat, salah satunya adalah alat
pengering fluidized bed. Tetapi pada alat pengering tersebut suhu yang ada rendah
sehingga bahan membutuhkan waktu agak lama untuk dikeringkan. Atas dasar tersebut
perlu dilakukan modifikasi sehingga bahan yang dikeringkan dapat kering dengan cepat.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan modifikasi dan uji performansi sistem pemanas
pada alat pengering fluidized bed. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental.
Pengambilan data dilakukan setiap 10 menit dan bersamaan dengan penambahan
biomassa tempurung kelapa dan cangkang kemiri ketika bahan bakar akan habis, dengan
perbandingan 1,5 kg : 1 kg dan 2 kg : 1,5 kg. Parameter yang diambil adalah suhu,
kehilangan panas dan efisiensi pemanas. Modifikasi yang dilakukan adalah melakukan
scale up pada sistem pemanas yang meliputi heater, exhaust dan plenum atau pipa
penyalur. Kecepatan udara yang dihembuskan exhaust menuju ruang pengering sebesar
14 m/s. Kehilangan panas pada sistem pemanas fluidized bed ini terjadi pada heater dan
saluran pemanas yang mencangkup exhaust dan pipa penyalur. Kehilangan panas yang
terjadi pada sistem pemanas merupakan gabungan kehilangan panas secara konveksi,
konduksi dan radiasi. Panas efektif yang dihasilkan sistem pemanas sebesar 515.332 kJ
dari 866.67 kJ pada kisaran suhu 40o
C-50o
C dan 938.441 kJ dari 1522.164 kJ pada
kisaran suhu 50o
C-60o
C. Kisaran efisiensi heater pada kedua suhu sebesar 60%. |
id |
IOS5428.1204 |
institution |
Universitas Mataram |
institution_id |
133 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Mataram |
library_id |
541 |
collection |
Institutional Repository |
repository_id |
5428 |
subject_area |
Law/Ilmu Hukum Scientist/Ahli Sains, Ilmuwan Agriculture/Industri Pertanian Economic Institutions/Institusi Ekonomi |
city |
KOTA MATARAM |
province |
NUSA TENGGARA BARAT |
repoId |
IOS5428 |
first_indexed |
2018-03-30T03:15:36Z |
last_indexed |
2018-03-30T03:15:36Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686351081381036032 |
score |
17.538404 |