MAKNA PENANDA DALAM KESENIAN MASYARAKAT SUMBAWA DI KECAMATAN TALIWANG KABUPATEN SUMBAWA BARAT
Main Author: | FIRMANSYAH, HIDAYAT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/11557/1/JURNAL%20SKRIPSI.pdf http://eprints.unram.ac.id/11557/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna penanda dalam kesenian masyarakat di Sumbawa Kecamatan Taliwang Sumbawa Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang semata-mata hanya berdasarkan fakta-fakta yang ada di dalam fenomena yang secara empiris di dalam hidup penuturnya. Dalam pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Dalam mengalisis data, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data penelitian ini disajikan menggunakan metode formal dan nonformal. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa bentuk dan makna penanda di dalam kesenian yang berada di Kecamatan Taliwang Sumbawa Barat, yakni (1) bentuk penanda (a) bangkat (sawah) di dalam barapan kebo : memiliki bentuk penanda berbentuk persegi dengan panjang petak sawah 50 meter dan kondisi sawahnya digenangi air keruh dan berlumpur; (b) gerak nyema di dalam tari nguri : memiliki bentuk penanda, yaitu penari wanita yang duduk dengan rapi sambil melakukan gerakan menyatukan kedua tangan dan menggerakkannya ke depan; (c) dua orang petarung di dalam berampok : memiliki bentuk penanda dua orang laki-laki yang saling berhadapan mengangkat dan mengepalkan bulir padi pada kedua tangannya yang menunjukan sifat saling menantang. (2) Makna penanda dalam kesenian yang berada di kecamatan Taliwang Sumbawa Barat, yakni (a) noga di dalam barapan kebo memiliki makna, yaitu „sebuah alat‟ untuk menyatukan pasangan kerbau dan penghubung kareng di dalam barapan kebo; (b) nyema di dalam tari nguri : memiliki makna, yaitu „gerakan tari‟ sebagai bentuk penghormatan dan pemberian persembahan; (c) padi di dalam berampok : memiliki makna, yaitu „sebuah alat’ untuk pelapis atau pembalut pada kedua tangan petarung sebagai pengaman untuk memukul.