HETEROSIS, PERAN GEN, DAN SIFAT KUALITATIF HASIL PERSILANGAN IPB3S DAN FATMAWATI DENGAN PADI BERAS MERAH DALAM PEMBENTUKAN PADI GOGORANCAH TIPE IDEAL HETEROSIS, PERAN GEN, DAN SIFAT KUALITATIF HASIL PERSILANGAN IPB3S DAN FATM AWATI DENGAN PADI BERAS MERAH DALAM PEMBENTUKAN PADI GOGORANCAH TIPE IDEAL
Main Authors: | I Gusti Putu Muliarta Aryana, Muliarta, AAK Sudharmawan, Sudharmawan, Bambang B Santoso, Bambang |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Panca Bhakti Pontianak
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/11539/1/978-602-72935-2-6%20-%20Jurnal%20Online%20Universitas%20Panca%20Bhakti.pdf http://eprints.unram.ac.id/11539/ https://studylibid.com/doc/628511/isbn--978-602-72935-2-6---jurnal-online-universitas-panca... |
Daftar Isi:
- Untuk mengetahui penampilan hiterosis, peran gen dan sifat kualitatif hibrada hasil persilangan IPB 3S dan Fatmawati degan beberapa genotipe padi beras merah yang berpeluang sebagai gen pool pembentukan padi gogorancah beras merah tipe ideal telah dilakukan penelitian melalui percobaan eksperimintal di lahan sawah desa Nyur Lembang, Lombok Barat pada Agustus - Nopember 2015. Rancangan Acak Kelompok 12 genotipe padi (Fatmawati, IPB 3S, Inpago Unram I, G9(F2BC4P19-36), F1 Fatmawati/Inpago Unram 1, F1 Fatmawiti/G9, F1 IPB 3S/Inpago Unram I, F1 IPB 3S/G9, F1Inpago Unram I/Fatmawati, F1 G9/Fatmawati, F1 Inpago unram I/IPB 3S, dan F1 G9/IPB 3 S) sebagai perlakuan diulang lima kali. Penilian nilai hiterosis berdasarkan rerata kedua tetua dan tetua tertinggi, untuk peran gen berdasarkan potence ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan nilai hiterosis dan Heterobeltiosis sebagian besar penentu produksi, maka empat hibrida (F1 Fat/Inpago , F1 Fat/G9, F1 IPB 3S/Inpago serta F1 IPB 3S/G90 berpeluang sebagai varietas unggul tipe ideal. Hibrida hasil persilangan tersebut lebih mendominasi pada aksi gen dominan sebagian positif dan negatif serta over dominan,sedangkan hibrida hasil silang tunggal dan resiprok memberikan warna organ tanaman dan bentuk gabah yang bervariasi.