ANALISIS PERAN KUR DAN PENERAPAN TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO TERHADAP PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI LAHAN KERING DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

Main Author: Widyananda, I Nyoman Nike Mahaderi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/11132/1/ARTIKEL%20ILMIAH%20-%20I%20NYOMAN%20NIKE%20MAHADERI%20-%20C1G014097.pdf
http://eprints.unram.ac.id/11132/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui peningkatan pendapatan petani jagung di lahan kering akibat pemberian KUR dan penerapan sistem tanam jajar legowo di Kabupaten Lombok Utara; (2)untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani jagung dengan sistem tanam jajar legowo di lahan kering di Kabupaten Lombok Utara; (3) untuk mengetahui hambatan yang dialami petani jagung di lahan kering yang mendapatkan KUR dan menerapkan sistem tanam jajar legowo di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Kayangan desa Gumantar dan kecamatan Bayan desa Akar-akar di Kabupaten Lombok Utara. Pemilihan daerah sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan, yaitu data kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data skunder dan data primer. Analisis data menggunakan penerimaan usahatani, pendapatan usahatani, uji-t data berpasangan, serta analisis kelayakan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Terdapat peningkatan pendapatan petani jagung setelah mendapatkan KUR dan menerapkan sistem tanam jajar legowo sebesar 209 persen per hektar di Kabupaten Lombok Utara; (2) Usahatani jagung sebelum dan sesudah jajar legowo layak untuk dijalankan oleh petani responden. Nilai kelayakan usahatani sebelum menggunakan jajar legowo (1,51) lebih kecil dibandingkan dengan nilai kelayakan setelah menggunakan sistem jajar legowo (2,23); (3) Hambatan yang dihadapi petani, yaitu kurangnya informasi mengenai budidaya jagung di lahan kering, kurangnya modal untuk berusahatani, curah hujan yang tidak menentu, dan ketersediaan pupuk yang tidak tepat waktu.