PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS KOTORAN TERNAK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LARVA Hermetia illucens (KAJIAN POTENSI SEBAGAI PAKAN UNGGAS)
Main Author: | ZULFAKAR AZIZI, ZULFAKAR AZIZI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/10929/1/JURNAL.pdf http://eprints.unram.ac.id/10929/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tumbuh yang berasal dari berbagai kotoran ternak yang ditambahkan ampas tahu terhadap pertumbuhan dan produksi larva. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 9 ulangan dan masing-masing ditumbuhkan larva sebanyak 10 g (umur 3 hari). Adapun perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: perlakuan A= kotoran ayam 80 g + ampas tahu 80 g; perlakuan B= kotoran sapi 80 g + ampas tahu 80 g; perlakuan C= kotoran kambing 80 g + ampas tahu 80 g. Waktu pengamatan dan pemeliharaan larva selama 15 hari. Variabel yang diamati yaitu, Pertambahan Bobot Badan (PBB), Panjang Badan, Produksi larva, pH , Konsumsi, Efisiensi of Conversion Digested-Feed (ECD) dan Waste Reduction Index (WRI.) Hasil penelitian berdasarkan analisis varian (ANOVA) menunjukkan bahwa perbedaan media tumbuh berpengaruh secara signifikan (P<0.05) terhadap PBB dan panjang badan larva yang paling tinggi pada perlakuan A menghasilkan 16.00 g dan 17.11 mm. Perbedaan media tumbuh berpengaruh secara signifikan (P<0.05) terhadap produksi larva Hermetia illucens yang paling tinggi terdapat pada perlakuan A yaitu 19.33 g, kemudian perlakuan C (17.44 g) dan terendah pada perlakuan B (17.33). ECD signifikan (P<0.05) lebih efisien dalam memanfaatkan pakan untuk pertumbuhan dan produksi pada perlakuan C yaitu 33.54% dibanding perlakuan A (24.62%), dan B (19.64%). nilai tertinggi WRI adalah sebesar 3.19 pada perlakuan B, diikuti perlakuan A sebesar 2.79 dan terendah sebesar 1.84 pada perlakuan C. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan media kotoran ayam + ampas tahu menghasilkan pertumbuhan dan produksi larva yang paling baik.