PENGEMBANGAN FUNGSI KELOMPOK TANI TERNAK MENUJU KELOMPOK TANI TERNAK BERORIENTASI BISNIS PADA KELOMOK TANI TERNAK PADE PACU DI DESA JEMBATAN KEMBAR TIMUR KECAMATAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT
Main Authors: | Wiyono, Soekardono, Moh, Taqiuddin, Abdullah, Uhud, Fachry, Anwar |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Abdi Insani
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unram.ac.id/10226/1/ARTIKEL%20JURNAL.docx http://eprints.unram.ac.id/10226/ http://abdiinsani.unram.ac.id |
Daftar Isi:
- Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan manajemen para peternak dan pengurus kelompok tani-ternak agar mereka mau dan mampu mengelola usaha ternak sapi berorintasi bisnis. Pengabdian ini dilakukan di kelompok tani-ternak “Pade Pacu” di Desa Jembatan Kembar Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Kelompok ini berdiri tahun 2003 dengan jumlah sapi 35 ekor dan anggota 22 orang. Pada tahun 2011 kelompok ini menerima bantuan sapi perbibitan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB sebanyak 35 ekor. Pada tahun 2014 jumlah sapi menjadi 79 ekor dan pada tahun 2018 menjadi 88 ekor. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan/pelatihan berbasis kelompok tani-ternak. Materi yang diberikan meliputi motivasi usaha, manajemen produksi dan reproduksi ternak, manajemen pakan, dan manajemen organisasi dan usaha. Khusus manajemen pakan disertai praktek pembuatan pakan jadi (silase). Penyuluhan/pelatihan dilakukan di area perkandangan ternak. Penyuluhan/pelatihan dilakukan dalam 3 (tiga) hari, tiap-tiap hari selama 3 jam efektif. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa para peternak sudah cukup trampil secara teknis dalam pemeliharaan ternak sapi, baik dalam pemilihan bibit sapi, pemberian pakan, perkawinan ternak, dan kesehatan ternak. Namun, manajemen usaha ternak sapi tersebut masih belum mengarah kepada usaha yang bersifat bisnis, masih sebagai usaha sambilan. Pada saat ini (Oktober 2018) rata-rata pengusahaan ternak 4 ekor per peternak. Dengan jumlah pemeliharaan 4 ekor, peternak belum memperoleh penghasilan yang berarti, yaitu hanya sekitar Rp. 8.000.000,- per tahun. Setelah mengikuti penyuluhan/pelatihan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat ini, para peternak mulai terbuka wawasannya bahwa usaha ternak sapi dapat memberikan penghasilan yang layak dengan cara menimgkatkan skala usaha ekonomi dengan jumlah pemeliharaan 10 ekor per peternak.