Upaya Peningkatan Kualitas Bambu Pasca Panen dengan Metode Pengawetan Boucherie di HKm Aik Bual

Main Author: sukma rini, dwi
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: repository unram
Subjects:
Online Access: http://eprints.unram.ac.id/10080/1/ringkasan%20pengabdian%202018.docx
http://eprints.unram.ac.id/10080/
Daftar Isi:
  • Bambu merupakan salah satu jenis Hasil Hutan Bukan Kayu yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama yang berada di sekitar kawasan hutan baik untuk pemanfaatan sendiri maupun dijual kepada produsen pengolahan bambu. Tanaman bambu tumbuh secara alami dan berumpun di kawasan hutan Indonesia, tak terkecuali di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tanaman bambu tersebar hampir di seluruh kawasan hutan di pulau Lombok.Batang bambu biasanya dipanen dan dijual dalam keadaan segar, sehingga bambu masih memiliki nilai ekonomi yang rendah. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan dan informasi yang dimiliki masyarakat terkait pengolahan bambu pasca panen. Bambu banyak diminati sebagai bahan konstruksi, mebel dan kerajinan karena bambu memiliki sifat yang kuat, lentur dan merupakan salah satu bahan tahan gempa. Disisi lain, bambu memiliki kelemahan rentan terserang oleh kumbang bubuk, hal ini menyebabkan bambu memiliki umur pakai yang tidak terlalu lama atau dengan kata lain produk bambu menjadi kurang awet, sehingga kualitas bambu menjadi menurun. Pengawetan bambu secara sederhana dapat dilakukan dengan metode Boucherie. Kegiatan pengabdian tentang pengawetan bambu dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2018 bersama kelompok tani hutan di HKm Aik Bual.