PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYALURAN KREDIT (Studi Kasus di Bank BRI Cabang Semarang)
Main Authors: | Putra, Willy, Widjaja, Haryati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Kristen Satya Wacana
, 2019
|
Online Access: |
https://ejournal.uksw.edu/refleksihukum/article/view/2397 https://ejournal.uksw.edu/refleksihukum/article/view/2397/1203 |
Daftar Isi:
- Penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit merupakan hal yang paling pentingkarena bank merupakan salah satu faktor penting dalam menggerakan roda perekonomianIndonesia. Bunga dalam pemberian kredit merupakan pendapatan yang paling besar, sehinggadengan meningkatnya pemberian kredit, maka roda perekonomian Indonesia akan terus melajuke arah yang lebih positif hingga terciptanya kesejahteraan masyarakat sebagaimana yangtercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD NRI 1945. Salah dalam memberikan kredit,maka akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, bank harus selaluwaspada dan berhati-hati dalam pemberian kredit dengan menerapkan prinsip 4P dan 5C,namun pada prakteknya masih banyak bank yang belum menerapkan prinsip kehati-hatiansecara baik seperti yang terjadi pada Bank BRI di Semarang. Hal tersebut terjadi karena pihakbank tidak melakukan pengecekkan terhadap objek jaminan yang dijaminkan.
- The implementation of prudential principle in credit is the most important thing to do since bankis one of the influencing factors in Indonesia’s economic wheel motion. Interest of credit is thebiggest income, pointing out that giving credit increasingly will influence positively theIndonesia’s economic wheel motion to create a society welfare as stated in Paragraph four ofPreamble of the Indonesian Constitution. A wrong process in granting credit will affect the societywelfare. In hence, bank should be more careful when it gives credit and it is stronglyrecommended to use 4P and 5C principle. Unfortunately, there are so many banks which do notimplement the prudential principle perfectly yet in practice. For instance, a case of BRI branchSemarang that happened awhile ago because BRI did not check the collateral objects.