Manajemen pembiayaan pendidikan (studi multisitus SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 5 Malang) / Sasongko
Main Author: | Sasongko |
---|---|
Other Authors: | 1. Bambang Budi Wiyono ; 2. Imron Arifin ; 3. Ali Imron |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Manajemen Pendidikan
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=93280 |
Daftar Isi:
- A B S T R A KSasongko. 2017. Manajemen Pembiayaan Pendidikan (Studi Multisitus SMANegeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 5 Malang). Disertasi. ProgramStudi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (I) Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd, (II) Dr. ImronArifin, M.Pd, (III) Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd, M.SiKata kunci : pembiayaan pendidikanInvestasi pendidikan merupakan alternatif investasi yangmenguntungkan bagi suatu bangsa. Investasi sumber daya manusia melaluipendidikan memiliki dampak paling besar terhadap kemajuan negara.Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan sumber-sumber pembiayaanpendidikan, perencanaan pembiayaan pendidikan, pelaksanaanpembiayaan d an pelaporan pembiayaan pendidikan.Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif danrancangan studi multisitus dengan metode analisis deskripsi induktifterhadap fakta-fakta dan temuan dalam praktik manajemen pembiayaanyang dilakukan di tiga sekolah menengah atas negeri yakni SMA Negeri 1,SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 5 Malang. Pengumpulan data dilakukandengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis data situs individudan analisis data lintas situs.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama sumber-sumberpembiayaan pendidikan berasal dari tiga sumber pembiayaan pendidikanyaitu pemerintah (biaya operasional sekolah dan bantuan blockgrant),orang tua atau wali siswa (sumbangan pembinaan pendidikan, sumbanganbiaya pengembangan pendidikan dan donasi), dan masyarakat (donasialumni, corporate social responsibility, sponsor).Kedua, perencanaan pembiayaan pendidikan disusun dan tertuangdalam RKAS, dilakukan setiap akhir tahun pelajaran sesuai delapanstandar nasional pendidikan dan melibatkan seluruh stakeholder sekolah.Tahap perencanaan pembiayaan pendidikan antara lain persiapan,pembekalan/lokakarya, pengajuan dana, peninjauan kembali, perbaikan,penyusunan program, pengangaran dan pengesahan oleh komite sekolah.Ketiga, Pelaksanaan pembiayaan pendidikan meliputi perolehansumber-sumber pembiayaan pendidikan dan membelanjakan sumbersumberpembiayaan. Pelaksanaan pembiayaan pendidikan belumsepenuhnya dilaksanakan secara efektif akibat perubahan kebijakan dankondisi keuangan sekolah. Efisiensi pelaksanaan pembiayaan pendidikandilaksanakan dilakukan dengan membelanjakan sumber pembiayaansesuai kebutuhan.Keempat, pelaporan pembiayaan pendidikan belum sepenuhnyatransparan karena hanya dipublikasi secara terbatas.iBerdasarkan hasil penelitian ini diharapkan sekolah lebih kreatifdalam mencari sumber-sumber pembiayaan pendidikan, merencanakanpembiayaan pendidikan dengan melibatkan seluruh stakeholder,melaksanakan pembiayaan pendidikan secara efektif dan efisien, danmenyusun laporan keuangan secara transparan dan akuntabel.ii